Di dalam sebuah forum ada sebuah pertanyaan :
Kenapa sifat Adil tidak termasuk dalam sifat wajib bagi Allah yang dua puluh?
bukankah Allah itu mempunyai nama Al-‘Adlu yang artinya Adil dalam Asmaul husna
kenapa tidak dimasukkan ke dalam sifat wajib bagi Allah ?
pertanyaan cerdas
perlu kita definiskan terlebih dahulu keduanya
Sifat wajib adalah sifat yang melekat pada dzat Allah yang wajib adanya
bila sifat itu tidak ada maka Allah mustahil
contoh Allah wajib bersifat Wujud atau Ada
Sifat wujud atau ada merupakan sifat wajib sebab jika Allah tidak mempunyai sifat ini maka mustahil
dunia ini ada karena ada yang membuat, oleh karena nya Allah wajib bersifat ada sebab ada dalil dan bukti nyata
sedangkan Adil adalah salah satu hak preogratif Allah
mau Adil atau tidak itu urusan Allah
Allah memang maha Adil
tapi Allah tidak wajib bersifat Adil
terkadang Allah pilih kasih di dalam mengasihi dan menyayangi hamba-Nya
orang yang ahli shalat belum tentu dimasukkan surga oleh Allah, sebab bisa saja Allah merubah di akhir hayat, sebagaimana Kyai Barsisa, Naudzubillah
juga orang yang ahli maksiat belum tentu dimasukkan ke neraka oleh Allah
bisa saja Allah mengampuninya sebelum meninggal sebagaimana Pelacur di zaman Bani Israil yang memberi minum seekor anjing
Allah kadang pilih kasih
contoh hak preogratif Allah lain adalah Maha pengampun
Allah mempunyai nama Al-Ghaffar , maha pengampun, tapi tidak ada di sifat wajib bagi Allah
apakah sifat wajib nya kurang?
bukan begitu
sebab Allah tidak wajib mengampuni hamba-Nya
mau mengampuni atau tidak itu terserah Allah, mutlak hak preogratif Allah
Allah memang Maha Pengampun bagi hamba-Nya
namun bagi yang dikehendakinya.
kalau hubungannya dengan sifat wajib
kedua ini baik maha Adil dan maha pengampun ada kaitannya dengan sifat wajib iradat atau Allah maha berkehendak
terserah Allah semua
mau mengasihi dan menyayangi si fulan atau tidak
mau mengampuni si fulan atau tidak
itu kehendak Allah
mutlak hak preogratif Allah
hak preogratif Allah yang lain adalah:
Allah memang Al-Kholiq maha menciptakan, tapi Allah tidak wajib menciptakan, terserah Allah menciptakan atau tidak
Allah Maha memberi rezeki, tapi Allah tidak wajib memberi rezeki, terserah memberi rezeki atau tidak
Allah Maha Menyiksa, tapi Allah tidak wajib menyiksa, terserah Allah menyiksa atau tidak
semua mutlak kehendak Allah.
Wallahu A’lam.
Dalil nya kok akal semua..
SukaSuka
Kalau mau lebih detail dalil nya ada di kitab aqidatul awam mas
SukaSuka
Iya di kitab itu juga tidak menjelaskan dalil al-Quran atau hadits shahihnya.
SukaSuka
Ada ko rincian sifat wajib bagi Allah
SukaSuka
Kalau di kitab2 tauhid pasti dijelasskan rinci
aqidatul awam
Nurul jalal
Jawahirul kalamiyah
SukaSuka
Silakan dipelajari lagi mas dari kitab2 akidah ulama salafus soleh (akidah imam syafii, imam Ahmad, al-Lalika’i, dll). Pelajari dalil2 dan cara pendalilannya.
Allah akan menghisab setiap apa yg kita tulis & ucapkan. Maaf sdh mengganggu. Barakallahu fiik, Allahu yahdik.
SukaSuka
Saya belajar aqidah dan tauhid melalui kitab2 yang sudah diakui dunia
seperti kitab yang sudah saya sebutkan
dan ulama2 sekaliber imam nawawi dan imam ibnu hajar al asqolani pun sama mengikuti mengikuti Asy’ary dan Maturidi
Adapun kitab2 aqidah yang lain itu pun hasil ijtihad dari ulama lain seperti ibnu taimiyah
sesama ijtihad tidak bisa saling menjatuhkan
SukaSuka