Aku banyak bertemu dengan orang pintar dan cerdas. tapi setidaknya ada dua orang yang aku anggap lebih dari yang lain
kemampuannya yang smart , cepat dalam memahami masalah dan tepat dalam memutuskan masalah
Dua orang ini adalah :
1. Agus Susanto
Dia adalah teman kuliahku, selama kami sekelas aku sudah banyak menyaksikan kecerdasan yang luar biasa darinya. dari semester satu dia IP tertinggi dari semua kelas bersama agus ansori waktu itu, sampai detik-detik kebersamaan di kampus aku melihat otak yang cerdas pada diri temanku ini.
Orangnya rendah hati, sangat jauh dari sombong, sederhana , mau bergaul dengan siapa saja, menghormati orang lain, dan mau menolong siapa saja.
Penampilannya memang biasa saja, tidak seperti orang pintar, gaya bicaranya lepas. tapi dibalik semua itu tersimpan otak brilian. teman-teman sekelas tahu akan hal ini.
Dulu waktu semester awal, diajar pak hendra mata kuliah flash di lab, sementara yang lain masih kesusahan membuat motion tween dia sudah menguasainya bahkan aku lihat dia membuat game tembak tembakan , sesuatu yang mustahil kami lakukan saat itu.
Aku pernah tidak masuk kuliah karena kerja waktu aku datang ke rumahnya aku minta diajarin yang tertinggal saat itu struktur data. aku diajarinnya telaten , dia tidak menggurui namun membimbing dia tidak basa basi tidak kebanyakan teori langsung ke inti. pelan pelan langkah demi langkah hingga aku pun paham. luar biasa dalam menerangkan. Cara dia menerangkan lebih aku pahami daripada dosen bersangkutan. ketika besok2nya ujian aku bisa mengisi semua soal dengan mudah hanya dengan bermodal bimbingan dari agus.
Tidak hanya itu, sewaktu pelajaran kosong pun dia berdiri di depan kelas di depan white board dia menerangkan mata kuliah yang kira2 sulit, dia menerangkan point point penting sehingga kami paham. Tepat dalam menerangkan. Hebatnya kami tidak merasa digurui tapi kami paham.
Aku ingat sewaktu mata kuliah SPSS, dosennya S2 pakai kacamata masih muda, kelihatan orang pintar. Sewaktu menerangkan hanya dia yang paham akan pelajarannya. Aku dan agus ansori mati matian melotot di depan, bahkan aku bawa kursi biar di depan dosen pas, aku pahami tetep saja otak ini tidak masuk. Sementara yang lain tidak lebih baik dariku. Ada yang mengkerut dahinya. Namun semua tidak paham dengan apa yang diajarkan dosen . susah iya kalau aku bilang. Entah itu mata kuliahnya entah itu dosennya. Namun aku lihat agus susanto ini , si otak brilian malah main YM tapi anehnya dia paham bahkan balik bertanya pada dosen.luar biasa. sewaktu ujian hanya dia yang bisa yang lain bengang bengong termasuk aku.
Saat UAS , tes mata kuliah pemrograman pascal di lab, dari satu kelas hanya dia yang bisa jebol menyelesaikannya. dia bagaikan sinar di kelas kami. para dosen pun mengakuinya. dia menguasai hal hal yang berhubungan dengan logika. dia tempat bertanya di kelas kami. ketika dia sempat cuti kami sekelas merasa kehilangan dia, kelas bagaikan kehilangan ruh, tanpa dia kami tidak ubahnya bagaikan anak-anak dungu.
saat aku membaca novel Laskar Pelangi , saat membaca tentang lintang aku ingat temeku ini.
sebagaimana lintang yang harus tersisih karena faktor biaya , agus pun harus tersisih dari kuliah dan tidak sempat menyelesaikan kuliah IT nya karena faktor biaya. dia kirim YM padaku
“Jal, aku kayaknya ngga bisa meneruskan kuliah lagi”
padahal waktu itu semester 6, sedih hati ini melihat temen baikku yang berotak cemerlang harus gugur di semester 6.
lagi lagi orang pintar di negeri ini harus tersisih kareno faktor ekonomi. memprihatinkan.
Agus, orang yang aku kagumi dari dulu hingga kini tak salah kalau aku sering bilang kepada istriku bahwa dia adalah orang jenius pertama yang kutemui sepanjang hidupku.
Nama Lengkap : Agus susanto
Asal : Madura
Facebook : http://www.facebook.com/aguslangsar
2. Sugianto
Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan orang ini kecuali dahsyat. Beliau adalah Pimpinan di perusahanku lulusan STAN, berasal dari Pati jawa tengah. orangnya smart, cerdas, jeli dan cepat dalam mengambil keputusan.
Sebelumnya aku hanya mendengar dari orang-orang akan kecerdasannya, hingga suatu ketika aku pernah meeting dengannya. saat itu klien datang dengan keadaan marah mengenai project yang aku handle.
Dengan cerdas beliau menengahi antara kedua belah pihak, bahkan memberi solusi.
Dahsyat bener2 dahsyat, meski bukan background IT namun beliau bisa menyelesaikan masalah. setelah mas andi pimpinanku resign aku kehilangan kendali tidak ada yang membimbing tidak ada yang mengarahkan tidak ada pula yang memberi solusi. Namun setelah aku tahu bahwa bos besarku ini orang jenius aku segera menghadap beliau dan meminta pendapat, hasilnya luar biasa selalu ada solusi yang tepat dan logis dari beliau.mungkin karena beliau adalah pengacara pajak yang sudah sering memberi solusi para klien.
Di kantorku banyak orang pintar, kebanyakan lulusan perguruan tinggi terkemuka, STAN, UI, Gunadarma, dsb namun ketika mereka aku tanyai tentang permasalahanku bidang IT tidak sedikit dari mereka bingung bahkan aku perlu mengulang2 permasalahan, aku memaklumi sebab background mereka yang berbeda, tapi berbeda dengan Pak sugi ini beliau background pajak namun bisa memberi solusi tepat, ketika saya menerangkan pun langsung cepat dipahami, tidak bertele2.
dulu perusahaan MUC adalah perusahaan kecil, ngontrak di sebuah rumah di daerah condet, kemudian sewa di gedung PP dan sekarang sudah punya gedung sendiri, sepertinya tidak salah kebesaran MUC ini diantaranya karena kecerdasan beliau.
Bu Erry, assisten managerku pernah berkata, Beliau itu memikirkan seluruh perusahaan ,mulai dari gedung, HRD, pajak sampai infrastruktur IT. semua ada di otaknya. dan memang benar ketika ada keluhan dari tim security kemudian aku sampaikan pada Beliau dijawabnya dengan tepat dan masuk akal.
Ketika aku ada hasil selisih antara sistem lama dengan sistem yang baru , pihak klien memintaku untuk terjun ke lapangan ikut mengoreksi transaksi manual dengan sistem , aku pun menghadap beliau dan dengan cerdas beliau berpendapat :
“Bagaimana kalau untuk mencocokkannya tidak perlu turun ke lapangan, namun hasil rekap dari sistem yang lama diexport ke excel dan sistem yang baru kita bangun juga diexport kemudian baru dicocokkan , kalau bisa begitu kita bisa juga ikut mengoreksi di sini tanpa harus ke lapangan” . suatu solusi cerdas.
Sebelumnya sewaktu kerja di pabrik aku berpendapat percuma menjadi orang pintar di sekolah, toh di dunia kerja tidak terpakai. jadi kuli pabrik tidak terpakai matematika nya, percuma pinter kalau kerjaannya mentok pegang mesin. setelah aku bertemu dengan beliau aku baru sadar bahwa pinter di sekolah sangat berpengaruh di dunia kerja. bagaimana seandainya klien bermasalah, bagaimana seandainya ada permasalah lain, kecepatan tanggap dan memberi solusi tidak lepas dari kecerdasan seseorang.
sama persis saat kita di sekolah diajari matematika, begitupula saat kita dihadapkan permasalahan di depan klien saat meeting, ceapt dalam memahami masalah dan bisa memberikan solusi adalah tidak lepas dari didikan hasil sekolah dulu.
Buat yang masih sekolah atau kuliah , belajar lah sungguh2 , ini serius, kecerdasan akan sangat terpakai kelak bila kerja di dunia profesional.
Nama lengkap : Sugianto
asal : Pati
web MUC : http://www.mucglobal.com/
Jakarta, 14 Oktober 2011
Mahrizal
Ping balik: 6 Temanku yang berkualitas « Mahrizal