Aku ingat dulu sewaktu duduk di bangku SLTP aku ada pertanyaan konyol namun sebetulnya pertanyaan tauhid :
Kenapa Allah menyuruh Malaikat ?
Bukankah Allah itu Maha Kuasa
ada banyak ayat yang menjelaskannya :
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS Al-Mulk : 1)
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu” (QS. Ath-Thalaaq:12)
Kalau memang Allah itu Maha Kuasa ,tapi kenapa menyuruh malaikat?
kenapa tidak melaksanakan pekerjaannya sendiri ?
membagi rezeki sendiri tidak usah menyuruh malaikat?
mencabut nyawa makhluk-Nya sendiri tanpa menyuruh malaikat ?
pertanyaanku konyol dan tidak ada gunanya
tapi itu sebenarnya pertanyaan tauhid dan ini bener2 aku bertanya karena ingin tahu
Akhirnya sewaktu bertemu salah satu guruku Pak Hakimin namanya beliau orang alim , salah satu guru favoritku
Beliau menjawab :
Sebab Allah itu berwibawa
ibarat ketua kelas
dia tinggal menyuruh sekretaris untuk menulis
tinggal menyuruh bendahara untuk mengurus keuangan
Allah menyuruh malaikat
hikmahnya adalah Allah berwibawa
raja yang memberi perintah pada pasukan maka raja itu akan terkesan berwibawa
Allah menyuruh malaikat bukannya karena Allah tidak kuasa
justru karena Maha Kuasa nya Allah lah, Allah memerintah
akhirnya aku jadi berpikir, benar juga jawaban beliau
Malaikat yang hebat saja masih diperintah
Apalagi yang memberi perintah , tentu lebih hebat
Assalamulaikum wr wb.
Iya setuju. Selain Allah Maha Kuasa, Allah juga Maha Mulia dan Agung. Allah mengutus malaikat2, nabi2, rosul2 bukan karena butuh bantuan mereka. Namun lebih untuk menjaga Ka-Agungan-Nya selain juga untuk menguji keimanan manusia apakah berita2 melalui utusan2 tersebut membuat manusia beriman akan keberadaan Allah. Bayangkan kalau Allah yang turun tangan sendiri tanpa perantara tadi maka kemungkinan besar akan banyak manusia yang percaya keberadaan Allah dengan sangat mudahnya tanpa banyak menggunakan akalnya.
SukaSuka