Salah satu kelemahan seorang programmer adalah kurang beraninya untuk berkata ‘Tidak’
Hal ini penting, keberanian untuk berkata tidak adalah salah satu sikap penting yang harus dimiliki oleh seorang programmer
Buat apa?
Bagi programmer yang sudah malang melintang di dunia project, bukan hal baru ketika klien meminta hal yang lebih yang di luar scope perjanjan awal
menambah modul atau proses atau merubah modul atau bahkan merubah sistem yang sudah disepakati di awal
Sebagai seorang programmer kita harus mempunyai sikap yang tegas, bahwa hal itu sudah di luar scope perjanjian di awal
Jangan pernah punya perasaan tidak enak, hal ini biasanya dirasakan oleh para programmer pemula, bagaimana kalau saya katakan tidak kemudian dia marah, atau bahkan dia tidak memakai saya lagi,
Buang rasa itu kawan
Mari kita latihan belajar profesional, jangan mau mengikuti apa yang dia inginkan dimana hal itu tidak ada di awal
kalau kita ada rasa tidak enak, percayalah kita sendiri yang akan repot, kita mengerjakan apa yang dia minta tapi di hati kita tidak ikhlas, mengerjakannya pun kita akan jengkel
Itu kenapa tujuan menentukan scope atau ruang lingkup di awal
Jangan sekali kali menentukan harga saat scope belum jelas
salah fatal harga sudah ditentukan tapi scope ruang lingkup belum jelas, kita akan makan hati jika tidak adil ke depannya
Tentukan scope pastinya, pastikan kita dan klien menyetujui scope project barulah kemudian tawar menawar harga, Setelah deal di suatu angka nominal barulah kita kerja, begitulah peraturannya. Akan lebih baik jika ada hitam di atas putih masing-masing tanda tangan agar kita punya pedoman di dalam membangun sebuah project
Jika di tengah jalan dia minta hal lebih minta ini minta itu, katakan
‘Maaf pak di perjanjian awal sepertinya tidak ada modul tersebut”
jangan takut, sekali jangan takut
apa yang kita takutkan?
Klien marah? biarin, toh kita tidak salah , kita tegas kita profesional
atau kuatir klien tidak pakai kita lagi?
biarin, dunia ini masih banyak calon klien, kalau kita profesional kita akan dicari
atau kita sengaja kita iyakan agar kita terlihat baik
ingat kawan, sekali kita iyakan mereka akan coba minta yang lain lagi sesuai keinginan mereka, tambah ini tambah itu, hilangkan ini hilangkan itu yang sudah kita buat, kita akan capek waktu kita molor ngga selesai selesai, hati kita kesal tidak ikhlas
padahal solusinya hanya satu : cukup katakan ‘tidak’ selesai masalah
kalau klien bertanya :
“Kita yang bayar, ko tidak boleh minta?”
“Betul pak, bapak yang bayar tapi kenapa tidak minta di awal”
ibarat orang bangun rumah sudah disepakati harganya kemudian di jalan minta ditambahin kamarnya, tentu tidak fair
jelaskan baik-baik kepada mereka, kalau kita jelaskan baik-baik dengan cara santun mereka akan paham
“Berarti kalau tambah proses ini tidak bisa?”
“Maaf pak tidak bisa, sebab tidak ada di awal, alangkah lebih baik kalau saya selesaikan dulu seperti perjanjian di awal, kemudian proses yang bapak minta akan saya kerjakan namun dengan perjanjian yang baru lagi sehingga akan urut dan sistematis”
Jelaskan dengan santun, siapapun orang kalau ditolak pasti kecewa, termasuk klien , kita harus paham jangan marah, klien meminta begitu mungkin karena butuh dan tidak terpikirkan di awal namun dengan cara santun kita jelaskan bagaiman solusinya, yakni kerjakan sesuai perjanjian di awal, adapun penambahan atau perubahan kita buat perjanjian baru lagi, sekaligus sebagai pelajaran klien agar lebih hati-hati dan jeli di dalam membuat perjanjian, sekali lagi kita harus santun.
Mari kita belajar untuk menjadi programmer profesional, mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan mempunyai sikap tegas dan tanggung jawab.
Jakarta, 1 Januari 2012
Mahrizal
wah.. thanks gan saya pemula nih.. info yang bermanfaat hehe
SukaSuka
Ping balik: Seorang Programmer harus berani berkata ‘Tidak’