6 Temanku yang berkualitas

Aku mempunyai teman teman  yang berkualitas, mereka pintar, disiplin dan profesional namun mereka tetap rendah hati

Berikut aku urutkan berdasarkan waktu aku ketemu atau kenal dengan mereka, mereka adalah :

1. Muryan Awaludin

Muryan Awaludin

Dia adalah temanku dari kampung, satu kampung denganku. tahun 2004 aku dan dia merantau bareng ke jakarta sama sama buruh pabrik. dia adalah sainganku dia selalu tidak ingin kalah dariku sewaktu aku kuliah dia juga daftar kuliah. lebih dari setahun aku tinggal satu kontrakan dengan dia.

Dia mempunyai disiplin yang tinggi, keyakinan yang kuat dan rajin beribadah. shalat lima waktu dia jaga dengan baik bahkan sering berjamaah. aku belajar tentang kedisiplinan dari dia.  kalau aku lebih ke pemrograman dia lebih ke design dan multimedia. dia tegas dan mempunyai karakter sebagai seorang pemimpin. dia adalah seorang pembelajar yang tekun. di sela-sela kesibukannya sebagai dosen, pengajar privat dan freelance designer dia masih menyempatkan waktu untuk berkarya di blog nya  http://www.ilmudesaingrafis.blogspot.com/dan http://www.muryanawaludin.co.cc/

Belum lama ini dia mengabarkan kabar bahagia yakni anak pertama nya telah lahir dengan selamat dan diberi nama “Muhammad Arifin Hakim”, karena terinspirasi oleh ustadz idolanya Ust. Muhammad Arifin Ilham. semoga saja dapat menjadi penerus agama di masa yang akan datang.

2. Royadi HN

Bang Royadi dan anak

Aku memanggilnya Bang Roy, dia senior ku sewaktu aku masih di pabrik, yakni YIMM dia salah satu orang yang membimbingku sewaktu di pabrik. dia orang kepercayaan foreman Pak Bambang. orangnya gesit,cepat kerjanya dan teliti.  dulu dia bagian administrasi. meski begitu dia bisa juga bawa truk maupun fork lift, kerjanya cekatan.

Aku pernah mendengar dari salah seorang vendor bahwa kalau ada barang datang dan yang mengecek Bang Roy, mereka ketar ketir kuatir ada yang kurang atau bermasalah. dia memang teliti. kalau orang lain teliti pelan-pelan tidak dengan dia, dia teliti tapi cepat.

Hobinya dia adalah setelah lebaran keliling naik mobil ke Jawa atau kemana, pernah pula mampir di kampung ku Pemalang lebarang lebih satu hari, dia low profile punya prinsip kuat.

Dia pernah dibawa ke Jepang untuk bekerja 6 bulan selama di sana, sistem di perusahaan sana sangat disiplin , saat orang ada kesalahan ada kartunya , dan orang itu akan diperlihatkan kartunya selama satu bulan sekali berapa jumlah kartu kesalahan yang dia buat dalam sebulan.

kata orang di sana hampir selalu ada kesalahan, ada yang sebulan dapat sedikit ada pula yang dapat banyak sampai ada yang kartunya panjang menjuntai ke tanah sangking banyaknya, bahkan orang Jepang sendiri ada yang mendapat kartu, namun Bang Roy dasar orang pintar dan teliti, selama 6 bulan dia hanya mendapat 4 kartu , luar biasa, sehingga tak ayal dia ditawari kerja di Jepang selama 10 tahun, mungkin karena bagusnya kerjanya dia, tapi dia menolak lebih memilih kerja di negeri sendiri.

Dia alumnus pondok pesantren Gontor. di kerjaan dia seperti mutiara lain dari yang lain, jujur cerdas teliti dan taat beribadah. baik atasan maupun teman segan padanya. hampir selalu bila Pak Bambang lembur selalu mengajak dia karena kerja nya dia yang bagus.dia patut menjadi contoh teladan bagi karyawan yang lain. terakhir ketemu dia sudah naik menjadi leader.

3. Agus Susanto

hanya satu kata untuk temanku yang satu ini, Jenius. Dia adalah orang jenius yang pertama kali kutemui dalam hidup. Untuk Agus Susanto aku sudah pernah menuliskannya di blog ini juga di : https://amahrizal.wordpress.com/2011/10/13/dua-orang-cerdas-yang-pernah-kutemui/

4. Sya’roni Bin Ruhadi

Sya'roni bin Ruhadi

Dia asli Brebes. teman kerja sewaktu di pabrik juga di AHM. aku menjadi akrab saat aku pegang mesin berdekatan dengan dia. kerjanya disiplin, gesit dan serius. dia rajin ke istiqlal untuk mengikuti pengajian Aa Gym ,dia adalah salah satu pengagum Aa gym dan Ust. Arifin Ilham. Pantas dia jarang ghibah atau membicarakan keburukan orang lain, dia salah satu orang yang selalu menjaga lisannya.

Di kerjaan dia laksana sebutir berlian diantara yang lain. sementara yang lain istirahat 10 menit minum susu dia langsung menuju mushala favoritnya untuk shalat dluha menghadap Allah.

Dia pernah rela menolak lemburan hari minggu karena ada pengajian di istqlal yang dihadiri oleh Aa Gym, Ust. Arifin dan Habib Hasan. dan saat aku main ke kos nya dia aku melihat banyak buku-buku bacaan baik buku agama kelas berat seperti hadits maupun kelas ringan seperti novel religi misal Ayat-ayat cinta dan sejenisnya, pantas pikirku ada yang lain dia dengan temannya di pabrik ternyata dia rajin membaca buku dan itu yang mungkin sedikit membuatnya bercahaya diantara yang lain.

5. Roland

Dia adalah programmer tercepat yang pernah kukenal. Untuk Mas Roland aku sudah pernah khusus menuliskan tentangnya di https://amahrizal.wordpress.com/2011/10/18/programmer-tercepat-yang-pernah-kukenal/

6. Mohammad Budi Kurniawan

Mas Wawan

Aku memanggilnya mas wawan, teman kerja ku di MUC. sama sama bagian IT dan dia adalah IT support nya MUC. dia profesional cepat dan tanggap dalam pekerjaan, cekatan dalam mengerjakan tugas dan selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. aku belajar profesionalisme dari dia. orangnya sederhana  apa adanya mau bergaul dengan siapa saja sehingga banyak orang yang senang berteman dengan dia, dari sekuriti MUC sampai manager MUC senang berteman dengan dia bahkan teman2 nya yang sudah keluar dari perusahaan pun masih menjalin hubungan baik dengannya.

meski dia lebih ke jaringan dan hardware namun dia ahli juga dalam design, tidak jarang teman2 MUC meminta tolong dalam hal design kepada dia. dia selalu open mau menolong siapa saja.  untuk urusan agama dia selalu menjaga puasa senin kamis.

Aku menganggap orang-orang ini berkualitas karena disiplin mereka yang tinggi, cekatan dalam bekerja, mempunyai sikap profesional, mampu mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik, namun dibalik semua itu mereka rendah hati dan mau bergaul dengan siapa saja. orang yang berkualitas tidak hanya dinilai dari kepintaran, kecerdasan atau  kedisiplinan mereka namun dilihat dari kerendahan hati dan akhlak atau budi pekerti yang luhur. mereka patut menjadi contoh  teladan.

Jakarta, 29 Januari 2012

Mahrizal