Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part I

Di dalam kitab Durratun Nasihin banyak dijelaskan tentang keutamaan2 bulan Ramadhan

Di sini saya akan menuliskan sedikit demi sedikit oleh karenanya saya beri judul part I semoga ada part 2 dan seterusnya

Keutamaan Bulan Ramadhan (hal 7)

Dari Nabi saw : Shuhuf Nabi Ibrahim diturunkan pada malam pertama Ramadhan, Taurat bukan pada bulan Ramadhan, Injil pada tanggal tiga belas , Zabur pada tanggal delapan belas Ramadhan dan Al-Qur’an pada tanggal empat belas.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra sesungguhnya Beliau berkata : bersabda Nabi saw :
Celaka laki2, Disebutkan namaku di sisinya tapi dia tidak bershalawat padaku,Celaka laki2 yang di sisinya terdapat kedua orang tuanya atau salah satu darinya tapi dia tidak memenuhi hak2 nya yang dengan sebabnya dia masuk surga, celaka laki2 Ramadhan telah masuk dan sempurna Ramadhannya sebelum dosanya diampuni

Karena Ramadhan adalah bulan rahmat dan ampunan dari Alah ta’ala maka jika Allah tidak mengampuninya di dalam bulan Ramadhan maka dia adalah rugi (Zubdatul waidzin)

Dan diriwayatkan dari Nabi as : Barang siapa yang bershalawat atas ku pada hari Jumat seratus kali maka datang pada hari kiamat bersama cahaya yang jika cahaya tersebut dibagikan diantara seluruh makhluk maka cahaya tersebut akan memenuhinya (Zubdatul waidzin)

Dari Nabi saw : Barangsiapa yang gembira dengan masuknya bulan Ramadhan maka Allah haramkan jasadnya atas neraka

Berkata Nabi as : Apabila malam pertama bulan Ramadhan Allah berkata : siapa yang mencintaiku maka aku mencintainya dan barangsiapa yang mencariku maka aku mencarinya dan barangsiapa yang memohon ampun pada-Ku maka Aku ampuni dia karena hormat bulan Ramadhan Maka Allah menyuruh malaikat kiramul katibin di dalam bulan Ramadhan untuk mencatat mereka kebaikan2 pada untuk tidak mencatat keburukan2 mereka dan Allah hapus kan atas mereka dosa2 mereka yang telah lalu”

Dan diriwayatkan sesungguhnya Shuhuf Nabi Ibrahim as diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan , Taurat bukan pada bulan Ramadhan sesudah 700 tahun setelah shuhuf Nabi Ibrahim as, Zabur pada tanggal 12 malam ramadlan berjarak dari Taurat 500 tahun, Injil pada tanggal 18 Ramadhan sesudah Zabur dengan jarak 1200 tahun , Dan Al-Qur’an pada tanggal 27 Ramadhan sesudah Injul dengan jarak 720 tahun ( dari Kitab Hayah)

Dan dari Ibnu Abbas Ra sesungguhnya dia berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Kalau seandainya umatku mengetahui apa yang ada di bulan Ramadhan maka mereka pasti menginginkan satu tahun seluruhnya adalah bulan Ramadhan”

Karena kebaikan di dalamnya dilipat gandakan, ketaatan diterima, doa2 dikabulkan, dosa2 diampuni dan surga rindu pada mereka (Zubdatul waidzin)

Dari Hafs Al Kabir sesungguhnya dia berkata : Berkata Daud Ath thai : aku tertidur pada malam pertama bulan Ramadhan dan aku melihat surga seolah2 aku duduk di atas tepi sungai dari mutiara dan permata saat aku melihat sisi surga maka mereka seperti matahari dari cahaya wajahnya , maka aku berkata : Laa ilaaha Illallah Muhammadur rasulullah,
Maka mereka pun berkata : Laa ilaaha Illallah Muhammadur rasulullah, Kami diperuntukkan untuk orang yang memuji Allah, orang yang berpuasa, orang yang ruku’ dan orang yang sujud di bulan Ramadhan, karena Bersabda Rasulullah saw : “Surga merindukan empat golongan : orang yang membaca Al-Qur’an, orang yang menjaga lisan, orang yang memberi makan orang lapar, dan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan ”

Di dalam hadits : Apabila hilal Ramadhan telah terlihat hilal, maka berkata ‘Arsy, kursi, Malaikat dan selainnya mereka berkata : beruntung umat Muhammad saw dengan apa yang di sisi Allah , bagi mereka kemuliaan , dan memohon ampun atas mereka matahari, bulan,bintang2, burung2 di udara dan ikan di laut, dan semua yang memiliki ruh di atas bumi di siang dan malam kecuali syetan laknatullah , maka pada pagi harinya Alah tidak meninggalkan seseorang kecuali Allah telah mengampuninya, dan Allah berkata kepada para malaikat : jadikanlah shalatmu dan tasbihmu di bulan Ramadhan untuk umat Nabi Muhammad saw

Dikisahkan sesungguhnya ada seorang laki-laki bernama Muhammad, dia tidak shalat sama sekali tapi apabila datang bulan Ramadhan dia menghiasi dirinya dengan baju dan wewangian, dia shalat dan mengqadla shalat yang telah lewat. Maka saat ditanyakan padanya kenapa melakukan hal itu : Maka dia mejawab : ini adalah bulan taubat dan rahmat dan Barakah semoga Allah memberikan aku dengan keutamaannya , maka dia pun meninggal dan dilihatnya pada mimpi dan ditanyakan padanya : apa yang Allah lakukan padamu ? Dia menjawab : Rabbku mengampuni ku karena hormat takdzimku pada bulan Ramadhan

Dan Dari Umar ra dari Nabi Muhammad saw sesungguhnya beliau bersabda : “Apabila bangun salah seorang kamu dari tidurnya di bulan Ramadhan dan bergerak di kasurnya dan berbolak balik dari tepi ke tepi maka berkata padanya malaikat : bangunlah semoga Allah memberkahi kamu di bulan Ramadhan dan memberi kamu rahmat, Apabila dia bangun dengan niat shalat maka kasur berdoa untuknya, dengan doa : Ya Allah berilah dia kasur yang tinggi , maka apabila dia memakai baju maka baju berdoa untuknya dengan doa: ” Ya Allah berilah dia dari Hulal jannah” dan apabila dia memakai sandal nya maka kedua sandal berdoa untuknya dengan doa : Ya Allah tetapkanlah kakinya di atas titian shirath, apabila dia mengambil tempat makan maka dia berdoa untuknya dengan doa : Ya Allah berilah dia gelas2 surga, apabila dia berwudlu maka air berdoa untuknya dengan doa : Ya Allah sucikanlah dia dari dosa dan kesalahan, apabila dia berdiri untuk shalat maka rumahnya berdoa untuknya dengan doa : Ya Allah luaskan kuburnya dan terangilah khufroh nya dan tambahkanlah rahmat untuknya , Maka Allah pun memandangnya dengan rahmat dan berkata saat dia berdoa :

Hai Hamba-ku darimu doa dari-Ku ijabah, darimu permintaaan dari-ku pemberiaan, dan darimu mohon ampun dari-Ku ampunan (Zubdatul Waidzin)

Update : Ada Lanjutan part 2 di sini 

Iklan

5 pemikiran pada “Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part I

  1. Ping balik: Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part 2 « Mahrizal

  2. Ping balik: Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part 2 « Madzhab Syafi'i

  3. Ping balik: Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part 3 « Mahrizal

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s