Buku : The 360ᵒ Leader
Pengarang : John C Maxwell
Penerbit : PT. Bhuana Ilmu Populers
Bagian I
Mitos Tentang Memimpin dari Bagian Tengah Organisasi
Mitos #1
Mitos Posisi : Saya tidak bisa memimpin jika saya tidak berada di posisi teratas
“ukuran yang sesungguhnya dari kepemimpinan adalah pengaruh – tidak lebih, tidak kurang”
Ada lima level kepemimpinan :
- Posisi : orang mengikuti anda karena mereka harus melakukan hal tersebut
- Izin : Orang mengikuti anda karena mereka ingin melakukan hal tersebut
- Produksi : Orang mengikuti anda karena apa yang telah anda lakukan untuk organisasi tersebut
- Pengembangan Manusia : Orang mengikuti anda karena apa yang telah anda lakukan untuk mereka
- Kedirian : Orang mengikuti anda karena siapa anda dan apa yang anda representasikan
Kepemimpinan adalah pilihan yang anda buat, bukan tempat yang anda duduki.
Mitos #2
Mitos Tujuan : Saat saya mencapai puncak, barulah saya akan belajar untuk memimpin
Jika anda ingin sukses, Anda perlu mempelajari sebanyak mungkin hal yang bisa anda pelajari tentang kepemimpinan sebelum anda memegang posisi kepemimpinan.
Jika anda tidak menguji coba keterampilan kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan anda saat taruhannya kecil dan resikonya rendah, Anda mungkin akan terjerumus ke dalam masalah pada level yang lebih tinggi saat resiko berbuat kesalahan menjadi tinggi.
Agar menjadi orang yang anda inginkan anda sekarang harus mulai menerapkan pemikian, mempelajari keterampilan, dan mengembangkan kebiasaan dari orang yang anda inginkan.
Jika anda ingin menjadi seorang pemimpin sukses, belajarlah untuk memimpin sebelum anda memegang posisi kepemimpinan.
Mitos #3
Mitos Pengaruh : Jika saya sudah berada di puncak, orang pasti akan mengikuti saya
Orang yang tidak memiliki pengalaman dalam memimpin memiliki kecenderungan untuk meremehkan pentingnya jabatan kepemimpinan. Anda mungkin dapat memeberikan posisi tertentu kepada seseorang , tetapi anda tidak dapat memberinya kepemimpinan sejati. Pengaruh harus diperoleh dengan usaha.
Sebuah posisi memberi anda kesempatan. Suatu posisi tidak menghasilkan seorang pemimpin, tetapi seorang pemimpin dapat membuat posisi tersebut.
Mitos #4
Mitos tidak Berpengalaman : Saat saya sampai puncak saya akan memegang kendali
Tanpa pengalaman sebagai teratas di suatu organisasi, anda mungkin akan terlalu melebih-lebihkan besarnya kendali yang anda miliki di puncak. Semakin tinggi anda naik –dan semakin besar organisasinya- Anda semakin menyadari bahwa ada banyak faktor yang mengendalikan organisasi tersebut.
Berpikir bahwa hidup “di puncak” lebih mudah, sama saja dengan berpikir bahwa rumput di halaman tetangga lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri. Berada di puncak memiliki rangkaian persoalan dan tantangan tersendiri.
Mitos #5
Mitos Kebebasan : Saat saya sampai di puncak, saya tidak akan dibatasi lagi
Menjadi pemimpin teratas bukan berarti anda tidak punya batasan. Saat anda bergerak naik di dalam suatu organisasi, beban tanggung jawab anda pun meningkat.
Para pemimpin memiliki lebih banyak kewajiban lagi, dan oleh karena itu, mereka menjadi lebih memiliki keterbatasan dalam hal kebebasan mereka.
Jika anda ingin mendobrak batasan dari efektivitas anda, ada solusi yang lebih baik. Belajar untuk memimpin akan menyingkirkan penutup yang membatasi potensi anda.
Mitos #6
Mitos Potensi : Saya tidak dapat mencapai potensi saya jika saya bukan pemimpin tertinggi
Realitas nya adalah bahwa sebagian besar orang tidak akan pernah menjadi pemimpin teratas di suatu organisasi . Masing-masing dari kita harus bekerja keras untuk mencapai potensi kita, tidak harus selalu untuk mendapatkan posisi di ruang kantor utama. Kadang, anda dapat membuat dampak yang paling besar dari suatu posisi yang bukan posisi pertama.
Mitos #7
Mitos semua atau tidak sama sekali
Anda tidak harus menjadi pemimpin teratas untuk membuat perbedaan.Kepemimpinan tidak dimaksudkan sebagai proposisi semua atau tidak sama sekali. Jika berada di suatu posisi selain di puncak telah mengakibatkan kefrustasian besar bagi anda, tolong jangan menyerah begitu saja. Karena anda dapat membuat suatu dampak dari mana pun anda berada di dalam suatu organisasi.
Menjadi seorang Pemimpin 360 Derajat yang efektif membutuhkan prinsip dan keterampilan untuk memimpin orang-orang di atas, di samping, dan di bawah anda.
Para individu dapat menjadi pemimpin yang lebih baik di manapun mereka berada. Tingkatkan kepemimpinan anda, maka anda dapat mempengaruhi organisasi anda. Dengan membantu orang lain, anda dapat membantu diri anda sendiri.
=============== Untuk lebih jelasnya silakan baca bukunya langsung ============
Tanggapan saya pribadi :
Buku ini bagus untuk kita untuk lebih mengetahui apa arti kepemimpinan dan bagaimana caranya menjadi pemimpin.
Buku ini recommended.
4 Desember 2014