10 November, dua hari lalu adalah hari pahlawan
Seruan takbir menggema di Surabaya tahun 1948….
Arek2 suroboyo dengan para kyai dan para santri dengan gagah berani melawan tentara Inggris, tentara yang termasuk pemenang perang dunia kedua, selain amerika dan uni soviet.
Siapa yang tak kenal tentara Inggris… tentara yang terlatih dan punya senjata yang memadai…. baik pesawat tempur…kapal perang… tank dan persenjataan yang lengkap.
Rasanya mustahil kalau bisa menang melawan mereka…. kalau tanpa pertolongan Allah ta’ala.
Ultimatum pun diumumkan bahwa Surabaya harus menyerahkan senjata masing2 dan meninggalkan kota surabaya, apabila tidak ditaati maka surabaya akan dihancurkan.
Ultimatum pun dibalas dengan perlawanan arek2 surabaya…. Bung Tomo dengan pidato yang berapi2 berhasil membakar semangat para arek surabaya….
Resolusi Jihad pun keluar dari Ulama kharismatik, Hadratusy syaikh Hasyim Asy’ari dari Jombang…dan para ulama NU… bahwa wajib hukumnya melawan tentara NICA, tentara Inggris saat itu… dan kewajiban berlaku kepada muslim yang berada 94 km dari area surabaya, sebagai Qiyas jarak radius diperbolehkannya shalat Qashar, dan hukumnya fardhu ‘ain.
Sehingga para kyai dan santri di area sekitar Surabaya, yakni Jombang, Sidoarjo, Pasuruan, dsb bahkan yang dari Cirebon pun turut serta membantu perjuangan arek Suroboyo.
Perang berkecamuk dengan sengit… seruan takbir bersahutan dan menggema seantero Surabaya….
Untuk membakar semangat juang para arek surabaya, disetel dan diputar terus menerus pidato dari Bung Tomo untuk menggelorakan semangat juang.
Inilah pidato bung tomo yang membakar semangat itu :
Bismillahirrohmanirrohim..
MERDEKA!!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia
terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya
kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini
tentara inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet
yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua
kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan
menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara jepang
mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan
mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera puitih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka
Saudara-saudara
di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan
bahwa rakyat Indonesia di Surabaya
pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku
pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi
pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali
pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan
pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera
pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di surabaya ini
di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing
dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung
telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol
telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana
hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara
dengan mendatangkan presiden dan pemimpin2 lainnya ke Surabaya ini
maka kita ini tunduk utuk memberhentikan pentempuran
tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri
dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya
Saudara-saudara kita semuanya
kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini
akan menerima tantangan tentara inggris itu
dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya
ingin mendengarkan jawaban rakyat Indoneisa
ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indoneisa yang ada di Surabaya ini
dengarkanlah ini tentara inggris
ini jawaban kita
ini jawaban rakyat Surabaya
ini jawaban pemuda Indoneisa kepada kau sekalian
hai tentara inggris
kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu
kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu
kau menyuruh kita membawa senjata2 yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu
tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita
untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada
tetapi inilah jawaban kita:
selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah
yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih
maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga
Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah! keadaan genting!
tetapi saya peringatkan sekali lagi
jangan mulai menembak
baru kalau kita ditembak
maka kita akan ganti menyerang mereka itukita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka
Dan untuk kita saudara-saudara
lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka
semboyan kita tetap: merdeka atau mati!
Dan kita yakin saudara-saudara
pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita
sebab Allah selalu berada di pihak yang benar
percayalah saudara-saudara
Tuhan akan melindungi kita sekalian
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
MERDEKA!!!