Semalam pertama kalinya saya menjadi imam Shalat Gerhana Bulan
Iya semalam memang ada gerhana bulan
dan kemarin saya sudah bilang ke ketua DKM apakah di masjid akan mengadakan Shalat Gerhana, kata ketuanya: “Khatib antum mau ngga”
Waduh kalau khatib saya tidak mampu, bukan apa2 saya menasehati diri sendiri saja belum bisa apalagi menasehati orang lain, langsung saya tidak menyanggupi
Saya dan teman2 sebetulnya menunnggu informasi dari DKM apakah ada shalat gerhana, ternyata sampai sore dan maghrib pun tidak ada informasi
Bada maghrib saya sampaikan lagi ke pengurus DKM bahwa ada amanah dari salah satu pendiri perusahaan, pak razikun untuk mengadakan shalat gerhana
Saat saya sampaikan, malah ditodong: “mas mahrizal aja ya imamnya”
Ya sudah lah daripada tidak diadakan
Akhirnya sebelum shalat Isya diumumkan ke para jamaah akan ada shalat gerhana setelah shalat ba’diyah agar sekalian
Setelah shalat badiyah saya berdiri di podium untuk refresh atau mengingatkan kembali tentang tata cara shalat gerhana kepada para jamaah, sekaligus yang belum pernah biar tidak kaget bahwa ruku’ nya ada 2 kali tiap rakaat, dengan ruku dan sujud yang lebih lama dari biasanya.
Saya sampaikan juga bahwa niatnya adalah shalat khusuf atau gerhana bulan.
Barulah saya imam… setelah saya tawarkan kepada para ustadz yang hadir untuk maju ke depan jadi imam.. namun beliau2 menolak.
Adapun untuk khatib.. pak razikun bersedia menjadi khatib.. artinya khatib on the spot… hebat beliau bisa menjadi khatib langsung tanpa persiapan dan lancar.
Demikianlah semalam didadakan shalat gerhana bulan atau shalat khusuf di masjid khoirul insan MUC Building.
1 Februari 06:41