WFH Membuat Produktif

Selama pandemi ini, perusahaan tempat aku bekerja menerapkan pola kerja WFH, atau kerja dari rumah

awal2 memang kagok tapi lama2 jadi terbiasa

Bahkan saya merasakan saya lebih produktif dengan pola kerja WFH

Perjalanan ke tempat kerja pulang pergi bisa menghabiskan waktu 2 .5 – 3 jam, bila diconvert ke pekerjaan bisa mengerjakan pekerjaan lebih banyak

Belum bila di kantor ada saja gangguan, misal telepon, ngobrol dengan teman, namanya ketemu teman pasti ngobrol, belum dengar obrolan orang lain yang membuat konsentrasi kedistruct

Beda dengan WFH bisa fokus di kamar, bahkan waktunya pun kita sendiri yang menentukan, mau pagi jam berapa, jam 8 kah, jam 6 kah atau setelah subuh atau sebelum subuh, kita yang memegang kendali remote waktu kerja kita, cari yang mana yang nyaman buat kita, karena saya percaya masing2 orang punya waktu nyaman masing2

Kendala WFH ada, yakni lebih ke koneksi internet, WFH membutuhkan koneksi yang stabil terutama saat meeting, koneksi ilang2 an kerja WFH pun terhambat

Beda orang beda pengalaman, kalau saya pribadi, WFH terus tiap hari juga tidak masalah, senang malah, kerjaan beres bisa lebih produktif dan bisa nyanding keluarga, Sedangkan teman saya berpendapat bila tiap hari WFH dia jenuh maklum di rumah terus dan dia posisi single, wajar dimaklumi, beda saya yang punya keluarga bisa buat ngobrol2 saat break dari kerja sehingga minimum jenuh, dan rumah saya dekat dengan warga kampung, yang tiap hari interaksi ke warga minimal saat shalat jamaah ke masjid

Ya itulah pengalamanku saat WFH, dan yang jelas aku mendukung pola kerja WFH ini, karena sisi kerjaan aku lebih produktif, lebih efisien tenaga, lebih hemat tanpa ongkos transport, dan lebih dekat dengan keluarga.

Satu pemikiran pada “WFH Membuat Produktif

  1. Yah begitulah mas, saya WFH sebelum pandemi datang. Meskipun masih single kerjaan lebih produktif ketika saya di kamar saja ketimbang nongkrong di luar sambil membawa laptop dengan niat cari suasana. Malah kerjaan gak ada yang beres karena keterusan cerita sama teman.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s