Sifat wajib bagi Allah yang kedua adalah Qidam
Qidam artinya dahulu, maksudnya Allah ada tanpa permulaan
Dalil Naqli :
هُـوَ الأَوَّلُ وَالآخِـرُ وَالظَّـاهِـرُ وَالْبـَاطِـنُ
Artinya : “Dia (Allah) yang awal (tiada permulaan bagi-Nya). Yang akhir (tiada kesudahan bagiNya). Yang Zahir dan yang batin”. (Al hadid : 3)
Dalil ‘Aqli :
Allah adalah pencipta alam semesta, sehingga mustahil yang diciptakan lebih dahulu dari yang menciptakan
Akal sehat akan berpikir pembuat sesuatu pasti lebih dahulu dari sesuatu yang dibuat.
Pabrik mobil pasti lebih dahulu dari mobil yang dibuat
Pabrik pesawat pasti lebih dahulu dari pesawat yang dibuat
Begitupun Allah pasti lebih dulu dari alam semesta dan segala ciptaan-Nya.
Mustahil jika ciptaan ada lebih dahulu ada dari yang menciptakan
Dan dahulunya Allah adalah tanpa permulaan,
Jika adanya Allah dimulai dengan permulaan maka Allah membutuhkan sang pencipta,
Akal sehat akan berpikir pula sesuatu bila ada permulaan pasti membutuhkan yang membuat
Rumah ada permulaannya saat jadi sebuah rumah, maka pasti butuh tukang yang membuat rumah
Baju ada permulaan saat jadi sebuah baju, maka pasti butuh penjahit yang menjahit baju
Begitupun Allah jika Allah ada permulaannya, maka Allah membutuhkan yang menciptakan Allah, dan itu mustahil
Sebab jika Allah butuh yang menciptakan maka akan terjadi daur atau mata rantai yang berputar
Misal Allah dibuat oleh Allah A, Allah A dibuat oleh Allah B, Allah B dibuat oleh Allah C, begitu berputar tidak henti, dan itu mustahil
Sehingga wajib kita meyakini bahwa Allah ada tanpa permulaan
Untuk itu Allah mempunyai sifat wajib Qidam atau dahulu, yakni wujudnya Allah adalah tanpa ada permulaan.
#Aqidah #Tauhid #Ahlussunnahwaljamaah #Asy‘ariyah #Maturidiyah#Sifatwajib