Resume Buku : Sejenak Hening

Judul Buku : Sejenak Hening

Pengarang : Adjie Silarus

Penerbit : Tiga Serangkai

Menutup Jendela

Kita adalah apa yang kita rasakan dan pahami. Kita bisa jadi apa pun yang kita inginkan. Sebaiknya kita lebih berhati-hat dalam menjalankan kehidupan ini sehingga kedamaian kita tidak terganggu. Bukannya dengan terus menutup semua jendela yang kita punya. Keajaiban-keajaiban kehidupan juga ada di luar kita. Kita dapat membuka jendela kita untuk keajaiban-keajaiban tersebut dan melihatnya dengan penuh kesadaran.

Kita dapat melanjutkan menyadari diri dan napas kita. Kita bisa mencoba meninggalkan keramaian kota dan rutinitas sehari-hari beberapa saat dan pergi ke hutan dan pegunungan, sehingga dapat membantu menutup jendela yang bermasalah buat kita.

Menikmati Momen Sekarang

Kedamaian-kedamaian selalu ada dam dekat dengan diri kita sendiri. Bahkan udara yang kita hirup untuk bernapas pun adalah sumber kebahagiaan. Kita lupa menikmati hari ini. Kita lupa mensyukurinya. Kita lupa merengkuh kebahagiaan di hari ini. Seolah-olah kita tidak ingat bahwa hidup kita di saat sekarang, yaitu satu-satunya masa saat kita benar-benar hidup.

Saat tersadar bahwa kita hidup di masa sekarang, maka setiap napas yang kita hirup dan hembuskan, setiap langkah yang kita ayunkan, akan dapat kita lakukan dengan rasa damai, ceria dan tenang.

Melempar Bola

Kedamaian, kebahagiaan dan ketenangan pikiran selalu tersedia dan ada. Always be ready stock inside of us!.kedamaian, kebahagiaan, dan ketenangan pikiran, tanpa lelah selalu menawarkan dirinya ke kita setiap saat, bahkan saat ini, sekarang

Sebuah Kehadiran

Saat kita mencintai seseorang, hal terbaik yang bisa kita berikan kepadanya adalah kehadiran.

Melatih senyum

Berhentilah sejenak untuk tersenyum. Mulailah membuka diri terhadap setiap hal yang mendukung dan menopang kita. Latihlah kesadaran diri dan berlatihlah untuk tersenyum. Tidak perlu merasa kesepian, diasingkan, atau seolah berada di tempat terpencil. Tarik dan embuskan napas satu atau dua kali untuk mengembalikan kesadaran diri untuk bisa tersenyum

Stres itu Domino

Setiap mengalami peristiwa yang membuat stress, berusahalah untuk tidak terpancing menjadi stress. Keluarkanlah dari pikiran kita. Saat itu berusahalah untuk mengatasinya bukan untuk menularkannya kepada orang lain.

Sepatu Baja

Sering-seringlah berkumpul, belajar, dan mencermatii setiap kata yang terucap, serta perilaku dari orang-orang yang sudah memiliki sol sepatu tebal. Dengan begitu , akan saling mempertebal sol dan lama kelamaan sepatu yang kita punya adalah sepatu baja.

Pelukan untuk Kemarahan

Latihlah bernapas masuk dan keluar. Jika kita menyadari napas dan berada dalam keadaan kesadaran penuh maka kita akan aman. Tidak perlu takut. Bertegur sapalah dengan setiap emosi yang hadir dan jalinlah persahabatan dengannya.

Kemarahan yang Bertujuan

Salah satu pola pikiran negative yang mempunyai kecenderungan untuk merusak adalah marah. Dari sudut pandang spiritual, tujuan yang paling memberikan manfaat dari marah adalah kita diminta untuk melakukan perubahan. Mengubah kemarahan yang dirasakan menjadi tekad untuk melakukan perubahan. Mulailah dengan hal paling sederhana. Berlandaskan cinta dan empati

Tanggapan saya pribadi :

Buku ini mengajarkan kita untuk bersyukur

Sering kita lupa bahwa kita hidup di masa sekarang bukan di masa lalu bukan pula di masa depan, tapi sekarang

Nikmatilah hidup kita saat ini

Buku in recommended

4 Desember 2014

Resume Buku : The 360 degree Leader

Buku : The 360ᵒ Leader

Pengarang : John C Maxwell

Penerbit : PT. Bhuana Ilmu Populers

Bagian I

Mitos Tentang Memimpin dari Bagian Tengah Organisasi

Mitos #1

Mitos Posisi : Saya tidak bisa memimpin jika saya tidak berada di posisi teratas

“ukuran yang sesungguhnya dari kepemimpinan adalah pengaruh – tidak lebih, tidak kurang”

Ada lima level kepemimpinan :

  1. Posisi : orang mengikuti anda karena mereka harus melakukan hal tersebut
  2. Izin : Orang mengikuti anda karena mereka ingin melakukan hal tersebut
  3. Produksi : Orang mengikuti anda karena apa yang telah anda lakukan untuk organisasi tersebut
  4. Pengembangan Manusia : Orang mengikuti anda karena apa yang telah anda lakukan untuk mereka
  5. Kedirian : Orang mengikuti anda karena siapa anda dan apa yang anda representasikan

Kepemimpinan adalah pilihan yang anda buat, bukan tempat yang anda duduki.

Mitos #2

Mitos Tujuan : Saat saya mencapai puncak, barulah saya akan belajar untuk memimpin

Jika anda ingin sukses, Anda perlu mempelajari sebanyak mungkin hal yang bisa anda pelajari tentang kepemimpinan sebelum anda memegang posisi kepemimpinan.

Jika anda tidak menguji coba keterampilan kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan anda saat taruhannya kecil dan resikonya rendah, Anda mungkin akan terjerumus ke dalam masalah pada level yang lebih tinggi saat resiko berbuat kesalahan menjadi tinggi.

Agar menjadi orang yang anda inginkan anda sekarang harus mulai menerapkan pemikian, mempelajari keterampilan, dan mengembangkan kebiasaan dari orang yang anda inginkan.

Jika anda ingin menjadi seorang pemimpin sukses, belajarlah untuk memimpin sebelum anda memegang posisi kepemimpinan.

Mitos #3

Mitos Pengaruh : Jika saya sudah berada di puncak, orang pasti akan mengikuti saya

Orang yang tidak memiliki pengalaman dalam memimpin memiliki kecenderungan untuk meremehkan pentingnya jabatan kepemimpinan. Anda mungkin dapat memeberikan posisi tertentu kepada seseorang , tetapi anda tidak dapat memberinya kepemimpinan sejati. Pengaruh harus diperoleh dengan usaha.

Sebuah posisi memberi anda kesempatan. Suatu posisi tidak menghasilkan seorang pemimpin, tetapi seorang pemimpin dapat membuat posisi tersebut.

Mitos #4

Mitos tidak Berpengalaman : Saat saya sampai puncak saya akan memegang kendali

Tanpa pengalaman sebagai teratas di suatu organisasi, anda mungkin akan terlalu melebih-lebihkan besarnya kendali yang anda miliki di puncak. Semakin tinggi anda naik –dan semakin besar organisasinya- Anda semakin menyadari bahwa ada banyak faktor yang mengendalikan organisasi tersebut.

Berpikir bahwa hidup “di puncak” lebih mudah, sama saja dengan berpikir bahwa rumput di halaman tetangga lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri. Berada di puncak memiliki rangkaian persoalan dan tantangan tersendiri.

Mitos #5

Mitos Kebebasan : Saat saya sampai di puncak, saya tidak akan dibatasi lagi

Menjadi pemimpin teratas bukan berarti anda tidak punya batasan. Saat anda bergerak naik di dalam suatu organisasi, beban tanggung jawab anda pun meningkat.

Para pemimpin memiliki lebih banyak kewajiban lagi, dan oleh karena itu, mereka menjadi lebih memiliki keterbatasan dalam hal kebebasan mereka.

Jika anda ingin mendobrak batasan dari efektivitas anda, ada solusi yang lebih baik. Belajar untuk memimpin akan menyingkirkan penutup yang membatasi potensi anda.

Mitos #6

Mitos Potensi : Saya tidak dapat mencapai potensi saya jika saya bukan pemimpin tertinggi

Realitas nya adalah bahwa sebagian besar orang tidak akan pernah menjadi pemimpin teratas di suatu organisasi . Masing-masing dari kita harus bekerja keras untuk mencapai potensi kita, tidak harus selalu untuk mendapatkan posisi di ruang kantor utama. Kadang, anda dapat membuat dampak yang paling besar dari suatu posisi yang bukan posisi pertama.

Mitos #7

Mitos semua atau tidak sama sekali

Anda tidak harus menjadi pemimpin teratas untuk membuat perbedaan.Kepemimpinan tidak dimaksudkan sebagai proposisi semua atau tidak sama sekali. Jika berada di suatu posisi selain di puncak telah mengakibatkan kefrustasian besar bagi anda, tolong jangan menyerah begitu saja. Karena anda dapat membuat suatu dampak dari mana pun anda berada di dalam suatu organisasi.

Menjadi seorang Pemimpin 360 Derajat yang efektif membutuhkan prinsip dan keterampilan untuk memimpin orang-orang di atas, di samping, dan di bawah anda.

Para individu dapat menjadi pemimpin yang lebih baik di manapun mereka berada. Tingkatkan kepemimpinan anda, maka anda dapat mempengaruhi organisasi anda. Dengan membantu orang lain, anda dapat membantu diri anda sendiri.

=============== Untuk lebih jelasnya silakan baca bukunya langsung ============

Tanggapan saya pribadi :

Buku ini bagus untuk kita untuk lebih mengetahui apa arti kepemimpinan dan bagaimana caranya menjadi pemimpin.

Buku ini recommended.

4 Desember 2014

Resume Buku : Successful Lifelong Learning

Pengarang : Robert Steinbach

Penerbit : PPM

Mengapa Belajar Sepanjang Masa ?

Karena :

1. Saat ini perubahan berjalan cepat

2. Kondisi Ekonomi

3. Kualitas Hidup

4. Keamanan

5. Kondisi Alamiah Manusia

Taktik 1 : Merencanakan Belajar

1. Tetapkan sasaran

2. Kembangkan narasumber yang dimungkinkan

3. Masukkan kegiatan belajar di dalam aktivitas sehari-hari

4. Tetapkan waktu belajar seara rutin

5. Buatlah daftar pustaka topik-topik serta buku-buku yang telah dimiliki

6. Tetapkan sasaran yang cukup menantang, tetapi jangan terlalu di awang-awang sehingga sulit untuk mencapainya

7. Tetapkan sasaran-sasaran kecil di antaranya

Taktik 2 : Merencanakan Sikap A.S.K (Aktif Berburu Pengetahuan/Actively Seek Knowledge)

1. Memanfaatkan hari-hari anda sebagai kesempatan Belajar

2. Menyadari bahwa meningkatkan keterampilan kerja adalah yang terbaik bagi anda maupun perusahaan

3. Memandang kesalahan sebagai tantangan belajar

4. Menjadikan pengalaman yang diperoleh setiap hari untuk menambah pengetahuan, wawasan,  dan keterampilan anda.

Taktik 3 : Mempelajari Gaya Belajar Anda

1. Pembelajar Visual

2. Pembelajar Pendengar

3. Menggunakan kombinasi

Teknik Memodifikasi Gaya Berpikir Anda :

Bila anda ingi menjadi lebih logis dan sekuensial, cobalah :

1. Buat Kerangka

2. Buat prioritas

3. Buat jadwal

4. Buat daftar

5. Mulailah cepat dan selesaikan segera

6. Aturlah tempat kerja

7. Tentukan sasaran berikut waktu dan pengendalian kemajuannya

Bila anda ingin lebih kreatif dan terbuka, cobalah :

1. Brainstorming

2. Buat kerangka di dalam hati

3. Lakukan sesuatu yang baru dan berbeda

4. Keluarlah dari rutinitas

5. Mainkanlah five-sense game

6. Bacalah buku atau ikutlah pelatihan teknik berpikir kreatif

7. Tulislah ide-ide pada kertas-kertas/kartu kecil (storyboard)

Sherlock Holmes Vol 1

Tadi aku ke Gramed, sebetulnya tidak ada niatan dari rumah beli Sherlock holmes, kecuali hanya ingin ngajak keluarga keluar biar ngga bosen di rumah. Iseng2 lihat2 buku , kayaknya bagus nih Sherlock holmes. Sebetulnya sering aku lihat buku Sherlock holmes Cuma yang aku lihat buku tebel jadinya ngeri duluan, ya ngeri baca nya ya ngeri harganya 🙂

Jadilah aku ambil buku Sherlock holmes vol 1 dari pilihan beberapa buku yang kecil. Sampai rumah aku baca cerita2 nya.. bagus…. Aku bisa membayangkan suasana setting waktu yang ada di ceritanya, tahun 1890, Sir Arthur Conan Doyle pintar membawa imajinasiku sehingga aku bisa membayangkan kereta kuda , tatanan kota, sampai lorong yang digambarkan di cerita itu.

Baca lebih lanjut

Resensi Buku : “Catatan Emas” Kisah 20 Pemuda Indonesia yang mengukir Sejarah

2008_07_08_02_31_10_catatan_emasAku pernah membaca sebuah buku bagus, judulnya “Catatan Emas” Kisah 20 Pemuda Indonesia yang mengukir Sejarah
aku sudah 2 kali ini meminjam kantor, di kantorku ada bagian filing mengurusi arsip dokumen dan buku
karyawan boleh meminjamnya
meski aku belum sepenuhnya membaca sampai khatam seluruhnya aku mengapresiasi buku ini
bagus, bisa menjadi inspirasi bagi kita

Buku ini menceritakan 20 anak bangsa laki-laki dan perempuan yang berprestasi mengharumkan nama daerah dan nama bangsa
di tingkat nasional dan internasional

Di belakang buku ada tulisan :
“Pemuda akan menghadapi berbagai problem yang besar di masa mendatang : tingkat pendidikan yang masih rendah,
pengangguran yang jumlahnya semakin bertambah, ancaman narkoba yang sudah pada taraf mengkhawatirkan, krisis kepemimpinan dan
menguatnya pandangan negatif terhadap pemuda

Namun, hal tersebut tidak seharusnya membuat kita semua pesimis. Buktinya, di tengah kompleksitas permasalah pemudah yang telah
berhasil meraih berbagai prestasi yang sangat membanggakan di tingkat nasional maupun internasional. prestasi pemuda di berbagai
bidang tersebut membuktikan bahwa sumber daya manusia indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain”.

Baca lebih lanjut

Buku Change dan kisah perubahanku

Change karya Rhenald kasali

Change karya Rhenald kasali

Kira2 3 bulan yang lalu aku membaca buku bagus, yakni buku “Change” karya Rhenald Kasali, Ph.D. bukunya bagus mengenai perubahan.

aku tak sengaja menemukan buku ini di perpustakaan kantor, iseng2 aku pinjem bawa ke rumah ternyata bukunya luar biasa, inspiratif. tidak hanya aku yang suka istriku juga suka,  buku yang kubaca ini merupakan cetakan yang ke 9 tahun 2007 sedangkan cetakan  pertama 2005. buku ini adalah salah satu buku yang berkualitas yang dapat direkomendasikan untuk dibaca.

Aku baca lembar demi lembar aku merasa dibawa angin cerita bahwa perubahan adalah suatu hal alamiah.cerita demi cerita aku baca membuatku percaya sejumlah alasan mengapa kita harus berubah.

Di halaman 2 dikatakan :

“Pada tahun 1970-an, masalah disiplin terbesar yang dihadapi berbagai sekolah adalah datang terlambat, tidak membuat pekerjaan rumah, ngobrol  di kelas, berkelahi, lupa memakai seragam, berpakaian seenaknya, kabur dari sekolah, dan merokok di WC sekolah. Pada tahun 2000 an , masalah yang dihadapinya telah berubah menjadi tawuran antar sekolah, narkoba, vandalisme, pencurian handphone dan seks pranikah.”

perubahan memang bergulir seiring berjalannya waktu mengikuti perkembangan zaman.

di halaman 4 dikatakan :

“Di Indonesia, perusahaan-perusahaan datang dan pergi berganti-gantian. pada tahun 1970-an, industri jamu dikuasai oleh Jamu Jago dan Nyonya Meneer. Tetapi pada tahun 1980-an, peran itu diambil alih oleh Air Mancur dan pada tahun 1990-an dan 2000 dikuasai oleh Sido Muncul. Pada tahun 1980-an, dunia perbankan swasta dikuasai oleh Bank Umum Nasional (BUN), tetapi pada tahun 1990-an akhir BUN dilikuidasi dan dimerger ke dalam bank baru. pada tahun 1970-an, pasar rokok Indonesia dikuasai oleh rokok-rokok putih buatan BAT (seperti 555 dan Ardath). Tetapi sejak tahun 1980-an ke sini, pasar itu sudah dikuasai empat besar pembuat rokok kretek: Gudang Garam, Sampoerna, Djarim dan Bentoel”.

Buku ini memaparkan fakta yang sukar untuk dibantah, kisah demi kisah dipaparkan yang membuat kita berpikir bahwa perubahan itu suatu keharusan, benar-benar membukakkan mata, kalau kita tidak berubah kita akan tergilas, sebab perubahan mau tidak mau pasti akan terjadi.

Baca lebih lanjut