Rukun atau Fardhu Puasa

Tanya : Ada Berapa Rukun Puasa

Jawab:

Ada dua rukun

1. Niat setiap malam di bulan Ramadhan

2. Menjaga dari hal2 yang membatalkan

Sumber:

Al Mabadiul Fiqhiyah juz 2 hal 30

* Fiqih Madzhab Syafi’i

Manfaatkan Momentum Ramadhan

Ramadhan merupakan momentum yang tepat utuk perbaikan diri. Kita ditakdirkan oleh Allah mendapatkan Ramadhan tahun ini sayang kalau tidak kita manfaatkan. Bagaimana cara kita memanfaatkan :

1. Shalat Berjamaah,

Pahala shalat berjamaah lebih utama dibanding shalat sendirian apalagi di bulan Ramdhan di mana Pahala shalat wajib dilipatgandakan menjadi 70 kali lipat pahala wajib di bulan lain.

صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلْ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَلَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلَاةَ

“Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo’akannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649)

2. Baca Al-Qur’an

Satu huruf kita baca Al-Quran kita mendapatkan 10 kebaikan. , usahakan kita bisa mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramdhan. pahala puasa dapat pahala

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه

“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804]

Baca lebih lanjut

Marhaban Ya Ramadhan 1435 H

Hari ini hari yang kedua bulan Ramadhan,

Bulan yang penuh berkah dan ampunan, pintu-pintu neraka ditutup , pintu-pintu surga dibuka, bulan dimana ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Agar Ramadhan kita bermakna ada baiknya kita mempunyai target pencapaian misal khatam Alquran sekali, sebab sayang kalau Ramadhan hanya berlalu tanpa ada kesan.

Dalam bulan Ramadhan amalan sunnah dihitung sebagai amalan wajib, sedangkan amalan wajib dihitung 70 kali amalan wajib di bulan lain. Tidurnya pun dihitung sebagai ibadah,. apalagi membaca Al-Qurannya.

Inilah kasih sayang Allah kepada umat Nabi Muhammad saw. kita beruntung ditakdirkan menjadi umat Beliau.

Di dalam puasa ada perkara yang sebaiknya kita hindari yakni : Ghibah, Dusta, Sumpah Palsu, Ingkar Janji dan Melihat dengan Syahwat. sebab 5 perkara ini lah yang dapat membatalkan pahala puasa kita. Sayang kan puasa kita kalau tidak dapat pahala gara2 kita ngomongin orang lain (Ghibah).

Mata juga kita jaga, jangan sampai melihat sesuatu yang tidak halal yang bisa membangkitkan syahwat, tundukkanlah pandangan. bila tidak sengaja melihat, segera palingkan, sayang pahala puasa kita.

Allah mencintai kita Allah sayang sama kita , sehingga kita dipertemukan lagi di bulan suci ini , jangan kita sia2kan.

Tarawih juga jangan sampai bolong, perkara sunnah kita kerjakan, jadikanlah Ramadhan kali ini bermakna.

Memburu Lailatul Qadar – Malam yang lebih baik dari seribu bulan

Nanti malam sudah memasuki malam ke 21, masuk pada sepuluh hari terakhir yang dikatakan dalam kitab ‘itqun minannar atau bebas dari api neraka. Di episode ini lah banyak riwayat yang menyebutkan akan ada malam spesial yang dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad yakni Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dimana apabila kita beribadah pada malam itu maka pahalanya setara dengan beribadah 1000 bulan. Mengenai kapan tepatnya malam itu sengaja dirahasiakan oleh Allah agar umat islam berlomba-lomba mencarinya. Banyak riwayat mengenai malam mulia ini

Di dalam kitab Bulughul Maram hal 140 :

hadits ke 716 : “Dan dari Aisyah ra berkata : Adalah Rasulullah saw apabila masuk sepuluh hari (sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan) Beliau mengencangkan kain sarungnya dan menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya” (Muttafaqun ‘alaih)

hadits ke 717 : “Dan Dari Aisyah ra : sesungguhnya Nabi Saw beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sampai Allah mewafatkannya, kemudian beri’tikaf pula para istri nya sesudahnya “(Muttafaqun ‘alaih)

hadits ke 722 : Dan dari Ibnu Umar ra : Sesungguhnya beberapa laki-laki dari sahabat Nabi saw dilihatkan kepada mereka di dalam mimpi lailatul qadar pada malam ke tujuh bagian yang akhir , maka berkata Rasulullah saw : Ditunjukkan kepadaku (kebenaran) mimpi kamu, yaitu telah setuju pada malam ke tujuh bagian yang akhir, maka barangsiapa yang mencarinya maka carilah ia pada malam ke tujuh yang akhir (Muttafaqun’alaih)

maksud tujuh yang akhir adalah malam keduapuluh tujuh

Baca lebih lanjut

Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part 3 (habis)

Bismillahirrahmanirrahim…saya akan melanjutkan uraian Keutamaan Ramadhan menurut Durratun Nasihin ini adalah part 3 ,  part yang terakhir

sebelumnya ada part 1 ini di link ini  dan part 2 di link ini,  semoga Allah meridlai pengarang kitabnya yakni Syekh Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy Syakir Alkhaubawiyiyi.

Keutamaan Bulan Ramadhan, hal 18

Dan dari Anas bin Maik Dari Nabi as : “Tidak ada doa kecuali antara dia dan langit ada hijab sehingga dibacakan shalawat atas Nabi as maka apabila dibacakan shalawat atas nabi maka terbuka hijab tersebut dan masuklah doa tersebut dan apabila tidak dilakukan seperti itu maka doanya kembali ”

Dikisahkan sesungguhnya ada seseorang dari orang shalih yang duduk tasyahud dan lupa akan shalawat atas Nabi saw, maka dia melihat Rasulullah di dalam mimpinya maka Beliau saw berdiri dan berkata : kenapa kamu lupa shalawat atasku ?
Maka orang itu menjawab : Ya Rasulullah aku sibuk dengan memuji Allah dan ibadah kepadanya maka aku lupa shalawat atasmu, maka berkata Rasulullah saw : apakah kamu mendengar sabdaku: “amal-amal terhenti dan doa-doa terhalangi sehingga dibacakan shalawat atas ku walau sesungguhnya ada seorang hamba datang pada hari kiamat dengan kebaikan ahli dunia dan tapi tidak ada di dalamnya shalawat atasku maka tertolaklah atasnya kebaikannya dan tidak ada sesuatu yang diterima darinya (Zubdatun)

Dan diriwayatkan sesungguhnya Musa as bermunajat kepada tuhannya dan berkata :” Tuhanku apakah engkau memuliakan seseorang seperti engkau muliakan aku sebagaimana engkau perdengarkan kalam-Mu padaku ? Allah berkata : Wahai Musa sesungguhnya aku mempunyai hamba-hamba yang aku keluarkan di akhir zaman maka aku muliakan mereka dengan bulan Ramadhan dan Aku lebih dekat kepada mereka daripada kamu, Maka sesungguhnya Aku berbicara padamu sedangkan antara Aku dan antara kamu ada seribu hijab maka apabila umat Muhammad puasa dan putih bibirnya dan kuning warnanya maka aku angkat hijab itu saat berbuka, Wahai Musa beruntung bagi orang yang haus tenggorokannya dan lapar perutnya di bulan Ramadhan maka aku tidak membalasnya selain bertemu dengan-Ku”

Baca lebih lanjut

Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part 2

Saya akan meneruskan lanjutan kitab Durratun Nasihin yang kemarin part 1 (link di sini) , sekarang saya beri judul part 2

semoga Allah memberi kesempatan dan kekuatan untuk bisa menuliskan lanjutannya nanti di part 3

Keutamaan Bulan Ramadhan , hal 9

Dan dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw sesungguhnya Beliau berkata : “Sesungguhnya manusia utama yang bersamaku pada hari kiamat adalah yang paling banyak membaca shalawat padaku”

Dan dari Zaid bin Rafi dari Nabi Muhammad saw : “Barangsiapa yang bershalawat padaku 100 kali pada hari Jumat maka Allah mengampuninya walaupun dosanya sebanyak buih di lautan” (Zubdatul Waidzin)

Riwayat Dari Imam Bukhari hadits dari Abu Hurairah:

(Barangsiapa yang berdiri di bulan Ramadhan) maksudnya adalah menghidupkan malam2 nya dengan ibadah selain Lailatul Qadar yang pasti atau maknanya melaksanakan shalat Tarawih di dalamnya,

(Dengan Iman) maksudnya adalah membenarkan pahalanya

( Dan dengan ihtisab) maksudnya adalah dengan ikhlas

(Maka diampuni apa yang telah lalu dari dosa2 nya) . (~ dalamKitab Masayariq)

Maka sepantasnya bagi orang mukmin untuk menghormati bukan Ramadhan dan menjauhi dari kemungkaran dan menyibukkan dengan ketaatan dari shalat, tasbih, dzikir dan Membaca Al-Qur’an

Allah berkata kepada Musa as : Sesungguhnya aku memberi umat Muhammad dengan dua nur(cahaya) supaya tidak dibahayakan oleh dua kegelapan, Musa berkata : Apakah dua nur itu ya Rabb ? Allah berkata : Nur Ramadhan dan Nur Al-Qur’an, Maka berkata Musa : “Dan apakah dua kegelapan itu ya Rabb ?” Allah berkata : “Kegelapan kubur dan kegelapan hari kiamat” (Durratul Wa’idzin)

Baca lebih lanjut