Sifat Wajib Bagi Allah : Wujud

 

Sifat wajib bagi Allah yang pertama adalah wujud artinya ada
Bahwa Allah wajib ada dan mustahil jika tidak ada

Dalil Naqli:

إِنَّنِي أَنَا اللَّـهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي

Artinya : “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.” – QS. Ta-Ha [20:14]

هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ

Artinya : “Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.” – QS. Al-Hadid [57:4]

Dalil Aqli:
Adanya semesta alam ini adalah bukti bahwa Allah itu ada
Ada sesuatu pasti ada yang menciptakannya
Jika ada buku di meja maka pasti ada orang atau pabrik yang membuatnya.
Sama halnya alam semesta ini, pasti ada yang buat, siapa ? Dialah Allah yang Maha menciptakan.
Jika Allah tidak ada maka alam semesta ini tidak ada, dan itu mustahil. Sebab alam semesta ini nyata adanya dan itu artinya Allah pasti ada.

Segala sesuatu yang bergerak pasti digerakkan oleh yang menggerakkan.

Motor bisa berjalan karena ditarik gas nya
Kipas angin bisa berputar karena dipencet tombolnya
Televisi bisa nyala karena dinyalakan remote nya

Sama halnya matahari terbit di pagi hari
Hujan yang turun dari langit
Pergantian siang dan malam
semua karena ada yang menggerakkan

Mustahil sesuatu bergerak tanpa ada yang menggerakkan
Siapa yang menggerakkan ? Dialah Allah

Di belakang wayang selalu ada dalang yang menggerakkan
Di belakang drama ada sutradara yang mengatur jalannya cerita
Dan di belakang alam semesta ada Allah yang menggerakkan dan mengatur segalanya.

Maka dengan dalil Naqli (berdasarkan Nash Al Quran Hadits) dan dalil Aqli (akal) ini, Allah mempunyai sifat wajib ada atau wujud.

‪#‎Tauhid‬ ‪#‎Sifatwajib‬ ‪#‎Ahlussunnahwaljamaah‬ ‪#‎Asy‬‘ariyah ‪#‎Maturidiyah‬

Sifat wajib Qidam : Dahulu tanpa ada permulaan

 

Sifat wajib bagi Allah yang kedua adalah Qidam
Qidam artinya dahulu, maksudnya Allah ada tanpa permulaan

Dalil Naqli :

هُـوَ الأَوَّلُ وَالآخِـرُ وَالظَّـاهِـرُ وَالْبـَاطِـنُ
Artinya : “Dia (Allah) yang awal (tiada permulaan bagi-Nya). Yang akhir (tiada kesudahan bagiNya). Yang Zahir dan yang batin”. (Al hadid : 3)

Dalil ‘Aqli :
Allah adalah pencipta alam semesta, sehingga mustahil yang diciptakan lebih dahulu dari yang menciptakan

Akal sehat akan berpikir pembuat sesuatu pasti lebih dahulu dari sesuatu yang dibuat.
Pabrik mobil pasti lebih dahulu dari mobil yang dibuat
Pabrik pesawat pasti lebih dahulu dari pesawat yang dibuat
Begitupun Allah pasti lebih dulu dari alam semesta dan segala ciptaan-Nya.
Mustahil jika ciptaan ada lebih dahulu ada dari yang menciptakan

Dan dahulunya Allah adalah tanpa permulaan,
Jika adanya Allah dimulai dengan permulaan maka Allah membutuhkan sang pencipta,

Akal sehat akan berpikir pula sesuatu bila ada permulaan pasti membutuhkan yang membuat
Rumah ada permulaannya saat jadi sebuah rumah, maka pasti butuh tukang yang membuat rumah
Baju ada permulaan saat jadi sebuah baju, maka pasti butuh penjahit yang menjahit baju

Begitupun Allah jika Allah ada permulaannya, maka Allah membutuhkan yang menciptakan Allah, dan itu mustahil

Sebab jika Allah butuh yang menciptakan maka akan terjadi daur atau mata rantai yang berputar
Misal Allah dibuat oleh Allah A, Allah A dibuat oleh Allah B, Allah B dibuat oleh Allah C, begitu berputar tidak henti, dan itu mustahil

Sehingga wajib kita meyakini bahwa Allah ada tanpa permulaan
Untuk itu Allah mempunyai sifat wajib Qidam atau dahulu, yakni wujudnya Allah adalah tanpa ada permulaan.

‪#‎Aqidah‬ ‪#‎Tauhid‬ ‪#‎Ahlussunnahwaljamaah‬ ‪#‎Asy‬‘ariyah ‪#‎Maturidiyah‬‪#‎Sifatwajib‬