Adab Berjalan Menurut Akhlak

1. Mendahulukan kaki yang kanan saat keluar dari rumah, dengan membaca doa keluar rumah. Hendaknya kita berjalan karena ada manfaat untuk diri kita maupun orang lain, jangan kita melangkah karena akan melakukan maksiat atau mencelakakan orang lain. Karena sesungguhnya kaki kita seperti anggota badan yang lain yang merupakan amanah, yang akan menjadi saksi kelak di hari kiamat, seperti dalam ayat :

Pada hari itu akan bersaksi atasnya lisannya , tangannya, dan kakinya terhadap apa yang dilakukannya

2. Hendaknya kita berjalan dengan tidak terlalu cepat tidak pula terlalu lambat , Berkata Nabi saw :

Berjalan dengan cepat bisa menghilangkan wibawa orang mukmin

Tidak apa2 kita berjalan cepat apabila memang ada keperluan.

3. Hendaknya jangan berjalan dengan satu sandal atau satu sepatu. Di dalam hadits :

Janganlah diantara kamu berjalan dengan satu sandal , pakailah keduanya atau lepaslah keduanya

jangan menghentak2kan tanah dengan kaki kita atau dengan sandal kita,

Allah berfirman :

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong

jangan pula kita lenggang lenggong ke kanan ke kiri

4. Jangan menengak nengok selain ada keperluan, atau bergerak2 yang tidak pantas terlebih apabila gerakannya menyerupai gerakan wanita,  dan sunguh Rasul saw telah melaknat orang laki2 yang menyerupai wanita.

Jangan kita dengan sengaja melihat jendela atau pintu orang lain, jangan melihat wanita lain, karena melihat mereka adalah haram, karena sesungguhnya melihat wajah wanita lain menimbulkan syahwat di dalam hati, dan bisa mendatangkan pikiran2 kotor kemudian mengarah ke zina, dan zina adalah termasuk dosa besar

Jangan pula kita berjalan di antara dua orang , karena ada hadits yang melarang hal demikian, dikuatirkan seorang laki2 menyentuh wanita yang bukan muhrim atau melihatnya.

5. Apabila kita melihat ada orang yang berselisih maka adabnya kita mendamaikan mereka apabila kita mampu, karena mengamalkan ayat :

Sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara maka damaikanlah di antara saudara2 kamu

Dan Ada Hadits Nabi saw :

Maukah aku kabarkah kepada kalian yang lebih dari derajat puasa, shalat dan sedekah

Para sahabat menjawab : Ya

Nabi berkata : Mendamaikan orang yang sedang bermusuhan

Apabila kita tidak mampu maka hendaknya kita menjauhi mereka , Demikian pula apabila kita menjumpai orang yang sedang bercanda atau bicara yang tidak pantas atau pula menyakiti kita dengan ucapannya, maka hendaknya kita mengabaikannya dan tidak usah mempedulikannya.

6. Hendaknya kita mengucapkan salam kepada orang yang kita temui meskipun kita tidak mengenalnya

Seorang laki2 bertanya kepada Rasulllah saw : Islam bagaimana yang lebih bagus

Rasulullah saw menjawab : Memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal atau orang yang tidak kamu kenal

Dan hendaknya kita bertemu dengan orang dengan wajah yang ramah

Di dalam hadits :

Jangan menyepelekan sesuatu dari kebaikan walaupun bertemu saudaramu dengan wajah yang ramah menyenangkan

Dan disunnahkan bagi kita untuk bersalaman tangan saat bertemu

Di dalam hadits

Tidak ada dua orang muslim yang bertem kemudian bersalaman kecuali diampuni bagi mereka sebelum mereka berpisah

Apabila kita berjalan bersama orang yang lebih tua dari kita maka hendaknya beliau ada di samping kanan kita dan kita sedikit berjalan lebih lambat. Jangan kita suka ada orang yang berjalan di belakang kita dan juga kita jangan benci ada orang lain berjalan di depan kita karena sesungguhnya hal demikian itu akhlaknya orang sombong.

7. Jangan makan saat kita berjalan, atau meninggikan suara kita, atau mencibir dengan mulut kita atau melihat sesuatu yang tidak berguna , atau menyakiti orang yang sedang lewat, maka semuat itu bertentangan dengan adab berjalan.

Apabila kita bertemu dengan teman kita maka jangan kita sembrono padanya, jangan membuat dia berhenti kecuali ada perlu. Apabila kita bertemu dengan orang lemah maka bantulah ia, atau orang yang tersesat maka tunjukkanlah jalan padanya, atau orang yang buta maka beritahukanlah padanya jalannya atau kita tuntun ke tempat tujuannya.

Di dalam hadits :

Barang siapa yang menuntun orang buta empat puluh langkah maka wajib baginya surga

Apabila kita ingin menyeberang jalan ke arah lain maka jangan terburu, lihat ke kanan dan ke kiri terlebih dahulu agar kita selamat dari bahaya.

Sumber : Kitab Akhlaqu lil banin juz 3

Satu pemikiran pada “Adab Berjalan Menurut Akhlak

Tinggalkan komentar