Perjuanganku belum usai

Usia ku saat ini 27 tahun meski aku sudah lulus kuliah dan sudah diwisuda aku belum mengambil ijzah S1 ku
aku merantau ke Jakarta tahun 2004 waktu usiaku 19 tahun, dengan ijazah STM ku aku bekerja di perusahaan otomatif di daerah pulo gadung
waktu awal aku kira aku akan merakit motor ternyata salah aku di bagian gudang menerima barang dari vendor disimpan dalam gudang dan mengirim ke produksi bila ada yang meminta
setahun bekerja aku merasa kerja sebagai kuli pabrik akan mati otaknya, otakku menganggur semenjak lulus sekolah
makanya setelah tanda tangan perpanjangan kontrak kerja aku daftar kuliah teknik informatika, aku pilih kampus yang bisa menyesuaikan waktu kerjaku, STIKOMCKI
setahun kemudian aku habis kontrak kerja dan waktu itu aku semester 2
aku pindah kerja ke karawang dengan bolak balik ke Jakarta kalau mau kuliah
di sini pula aku tidak sengaja bertemu dengan teman sd ku dulu di kampung, ihda rizqiyah yang nantinya kulamar jadi istriku
setahun kerja di karawang aku mulai lelah dan aku ingin kerja di Jakarta lagi yang tidak jauh2 amat dari kuliahku
akhirnya doa terkabul aku dapat kerja di daerah Jl. Yos sudarso perusahaan otomotif
oh ya aku lupa tidak mudah lho kerja sambil kuliah
misal kalau lagi ujian semester sementara di tempat kerja ada jadwal lembur, jadi bingung
kalau tidak ikut ujian dan belain lembur nanti tidak dapat nilai atau nilai E
tapi kalau belain ikut ujian dan tidak lembur malah tidak diperpanjang kontrak kerja dan dianggap tidak loyal
pusing kan? nah itu yang aku alami selama ini waktu kuliah
belum lagi ada tugas, ada ini itu
butuh keinginan yang kuat untuk bisa kerja sambil kuliah

sewaktu aku semester 7 aku diharuskan untuk PKL dari tempat kuliah
aku menimbang2 kalau PKL paling tidak harus keluar dari tempat kerja dan akan pusing di penghasilan dari mana
tapi kalau tidak PKL tidak bisa lulus kuliah malah jadi berantakan apa yang aku jalani selama ini
aku shalat istikharah
akhirnya aku mantap pilih PKL
aku tinggalkan kerja

dengan bantuan teman , idham namanya aku bisa PKL di okezone.com situs portal
idham adalah salah satu programmer di sana
dari situ aku mulai belajar php dari dasar dari cara menampilkan tulisan, buat form dsb
sebetulnya dari pihak kuliah PKL cukup 1 bulan tapi aku minta 3 bulan pada okezone
pikirku aku sudah kehilangan kerja karena PKL maka PKL ku harus membuahkan hasil skill untuk aku cari kerja lagi
sidang PKL pun aku dapat 7,2 lumayan lah dapat B ngga jelek2 amat
akhir dari PKL aku dapat panggilan di dotus indonesia , perusahaan website publisher
di sini dengan bimbingan mas radyan, programmer senior aku mendalami php
10 bulan aku di sini dengan waktu yang berharga….

akhirnya aku pindah kerja
aku dapat pekerjaan di muc , perusahaan konsultant pajak sebagai programmer sampai sekarang…..
itulah sekilas hidup merantauku…
kata ibuku aku sudah sampai di tempat tujuan..
mungkin karena ibuku menganggap aku sudah karyawan tetap sudah lulus kuliah ….

tapi…menurutku belum…
masih ada cita2 ku yang belum tercapai….
apakah itu..

aku ingin meneruskan studiku
aku merasa aku tidak ingin berhenti di sini
aku ingin S2 syukur S3 mustahilkah ? aku yakin tidak….

yang jelas butuh perjuangan extra keras untuk bisa mencapainya
aku merasakan sekarang
aku bisa kerja sebagai programmer karena aku kuliah
memang semua yang terjadi karena Allah aku sangat yakin itu, tapi semua pasti ada sebab musababnya

kalau aku tidak kuliah aku mungkin jauh dari yang namanya pemrograman php, wong orang yang kuliah saja belum tentu bisa , karena tidak mudah untuk mempelajarinya
mungkin kalau aku tidak berani keluar dari tempat kerja untuk PKL aku tidak bisa seperti sekarang

keberanian untuk mengambil resiko
keberanian untuk berjuang
adalah langkah besar untuk maju

aku tidak ingin berhenti di sini
bukan aku tidak bersyukur…
justru aku ingin mensyukuri apa yang sudah Allah kasih
yakni otak
aku ingin mengisi otak ku lagi dengan pelajaran2 tingkat lanjut

aku sudah banyak melihat betapa orang tua yang masa mudanya untuk sibuk menuntut ilmu masa tuanya tidak pikun, masih berpikir jernih dan bijaksana
aku ingin seperti itu

aku ingin kuliah S2….jurusannya …. aku ingin sesuai jurusan ku dekat2 dengan komputer bahkan tidak menutup kemungkinan yang lain misal management dsb
kalau bisa aku ingin di luar negeri ingin cari beasiswa
kelihatanya susah , dan memang susah aku kira
tapi aku tidak akan nyerah masa depanku di tanganku

selain S2 aku ingin berdiri sendiri punya usaha sendiri
sepertinya susah tapi tidak apa2 aku tahu pasti itu susah dan pasti itu butuh perjuangan
dan aku siap untuk itu

di muc, perusahaan ku sekarang bisa dibilang perusahaan islami, religi nya kuat tiap bulan ada pengajian dengan mengundang penceramah dari luar
tiap jumat ada pengajian muslimah
kebanyakan wanita nya berjilbab, ba’da shalat ashar sering ada pembacaan kitab riyadlus shalihin
jamaah shalatnya banyak, mushalanya besar berada di atap gedung
bahkan setiap senin dan kamis bagi karyawan yang puasa dan mau buka puasa di perusahaan didata dan dibelikan buat buka puasa, hebat bukan jarang2

aku memimpikan aku punya perusahaan seperti ini
aku punya perusahaan akan aku bimbing para karyawan ku untuk bisa dekat dengan agama
mushalanya besar
ada pengajian rutin
ada pembacaan Yasin Tahlil kalau jumat pagi
suasana religi dihidupkan

memang susah dan tidak mudah
untuk membangun usaha saja tidak mudah apalagi membangun suasana agamis
tapi aku yakin dimana ada kemauan di situ ada jalan
baru-baru ini aku berkenalan dengan dua orang keturunan chines Mas hanhan dan Mas tommy
mereka berdua lulusan binus dan hebatnya mereka sudah punya usaha sendiri
Mas hanhan punya usaha photografer dan melebar ke IT di daerah dekat kota
Mas tommy pun punya usaha IT di daerah tangerang

mereka masih muda dan belum menikah tapi bisa
Mas tommy terlebih dia 2 tahun di bawahku tapi sudah bisa hire karyawan

ini mengubah paradigma berpikirku bahwa untuk mendirikan usaha tidak perlu menunggu kata nanti
nanti setelah pengalamannya banyak
nanti setelah usianya matang
nanti setelah punya modal banyak
nanti setelah ini
nanti setelah itu
karena aku lihat sendiri mereka bisa

dari situ aku yakin kalau mereka bisa aku juga pasti bisa

di daerah ku pemalang sedikit lowongan kerja aku ingin mendirikan perusahaan cabang di kotaku
dan mengajak mereka bekerja di tempatku
aku akan ajari dan bimbing mereka bagaimana bekerja yang baik
sepertinya menyenangkan bisa bermanfaat bagi orang lain terutama di lingkungan sekitar kota asal
dengan begitu perekonomian di daerahku akan sedikit terangkat

cita2 ku yang lain aku ingin punya panti asuhan untuk anak yatim piatu
aku dulu adalah anak yatim, ditinggalkan ayahku meninggal usia 12 tahun karena sakit
aku merasakan bagaimana saat itu sebagai yatim kurang kasih sayang
ibu sibuk dagang di pasar ayah tidak ada
melihat teman2 yang bersama orangtuanya benar2 pingin
dan yang membuat terharu
saat ada yang menyantuniku
bukan nominal nya atau barangnya
namun kasih sayangnya
menyentuh hatiku dan aku terharu
sampai sekarang aku masih ingat siapa siapanya yang berbaik hati padaku

aku ingin anak-anak yatim yang lain merasakan kasih sayang
aku ingin membuat panti asuhan dan ada anak yatim piatu yang diasuh dengan baik
lebih banyak anak yatim lebih baik misal 1000 aku akan senang
kata Rasul , kelak orang yang mengasuh anak yatim dengan baik di surga berdekatan dengan Rasul sebagaimana jari tengah berdekatan dengan jari telunjuk
selain mengasuh aku juga ingin menyekolahkan mereka sampai perguruan tinggi mendidik mereka dengan ilmu agama agar mereka menjadi anak yang beradab dan berakhlak
aku merasakan bagaimana aku harus jungkir balik untuk sekolah perguruan tinggi
tidak masuk akal ya , biaya darimana
aku juga tidak tahu darimana
yang jelas dari Allah dan aku yakin kalau aku sungguh2 aku bisa
aku rasa percuma kalau hidup hanya untuk diri sendiri , hidup harus bermakna bagi orang lain

aku akan mulai bertahap, aku mulai dari memberangkatkan satu dua orang ke pondok pesantren , membiayai mereka
zaman sekarang ulama mulai sedikit dan tidak ada salahnya bila aku memberangkatkan anak siapa tahu dia jadi ulama di masa yang akan datang
membiayai anak yang tidak mampu sekolah juga termasuk cita-citaku , meski tidak mau berangkat ke pesantren asal dia semangat sekolah aku ingin membiayainya

aku juga ingin mendirikan masjid
karena agar setelah aku mati dimana saat aku tidak bisa lagi shalat, saat aku tidak bisa lagi baca Al-qur’an
ada pahala amal jariyah bangunan masjid yang terpakai, selama masjid terpakai aku masih dapat pahala yang mengalir
untuk mendirikan pondok pesantren aku belum mampu perlu ilmu yang luas dan dalam
aku ingin mendirikan TPQ dengan Qiraati agar anak-anak bisa baca Al-Quran dengan baik di usia dini

cita-cita lain aku ingin punya rumah di daerah wonosobo
wonosobo adalah tempat aku menuntut ilmu dulu
tepatnya kalibeber pondok pesantren al-asy’ariyyah
tempatnya sejuk, asri dan nyaman
aku selalu kangen untuk ke sana
selain ziarah ke makam mbah Yai, sowan abah yai
aku kangen dengan kesejukan alamnya, suara gemercik air yang mengalir di kolam ikan, keramahan penduduk, dan makanan yang murah
di sana banyak penduduk yang punya kolam ikan dan ikannya besar dan banyak airnya gemericik karena mengalir dari pegunungan
kalau pagi2 ada suara orang ngaji hafalan dengan pengeras suara seolah ciri khas desa kalibeber di pagi hari
di pagi hari pula kalau tidak mendung terlihat gunung sindoro sumbing , terlebih sindoro bisa telihat pepohonannya
benar2 kangen aku dibuatnya
sampai2 istriku yang kuajak dua kali ke sana ingin lagi
bahkan anakku yang usia 3 tahun ingin ke sana lagi

aku ingin punya rumah di sana untuk peristirahatanku
selama aku di jakarta bisa disewain atau minta satu orang penduduk sana untuk merawatnya
ketika aku jenuh suntuk lelah kerja karena banting tulang peras keringat peras otak aku bisa istirahat di sana, sekalian sowan minta doa restu abah yai biar hidupnya berkah

untuk anak-anakku
aku ingin mereka semua belajar di pondok pesantren minimal sampai SMA, dari SMP sampai SMA Aku anggap cukup untuk mendalami agama
nanti setelah perguruan tinggi baru mereka akan kemana sesuai minat mereka , ke jurusan apa, komputer, MIPA, Psikologi, kedokteran atau yang lain
kalau masih ingin kuliah di agama di pondok pesantren itu lebih bagus, syukur ada yang jadi ulama
tapi aku tidak akan memaksa, sesuai minat mereka saja nanti, yang penting basic dari SMP sampai SMA mereka sudah kuat di agama
dulu aku ingin jadi Qari seperti H.Muammar ZA makanya setiap aku mendengar suara ngaji yang bagus sering aku berdoa semoga anakku ada yang suaranya bagus seperti itu
aku pernah pula ingin jadi Kyai karena ingin membimbing umat, makanya aku berdoa semoga dari anakku ada yang jadi Kyai untuk meneruskan perjuangan agama
dari dulu hingga sekarang aku ingin hafal Al-Qur’an, makanya aku berdoa semoga dari anakku ada yang hafal Al-Qur’an untuk menambah barisan para hafidz
kalau istriku ingin dari anak-anak nanti ada yang jadi dokter,tidak apa2 aku setuju saja siapa tahu terkabul dan jadi dokter besar di masa depan

untuk istriku
aku sebetulnya ingin mengkuliahkan istriku tapi istriku sudah tidak mau
dia ingin kursus dan buka usaha sendiri
aku dukung
karena usia aku tidak tahu sampai kapan
kalau misal aku mati duluan
masih ada istriku yang buka usaha dan meneruskan cita-citaku anak2ku yang di pondok pesantren masih bisa belajar di sana sampai perguruan tinggi
kan ada rezeki pasti bisa makan?
kalau makan aku yakin pasti ada dan pasti ada rezeki cuma kalau ada usaha kan setidaknya pendidikan anak tidak bingung2 amat

kalau mengenai hafal Al-Qur’an…keinginanku itu masih ada …dan sampai sekarang aku masih berusaha untuk menghafalkan meski sesempatnya kadang hafalan kadang tidak, meski pula yang sudah dihafal kemarin sering lupa
tetap di hatiku aku ingin hafal Al-Qur’an entah khatamnya kapan.. 5 tahun lagi 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi….yang penting aku hafalkan semenjak sekarang sesempatnya sedikit sedikit
biarlah Allah yang menentukan kapan …..dan ini termasuk cita-citaku…… ingin hafal Al-Qur’an sebelum aku mati syukur2 hafal juga maknanya

terlalu tinggi ya cita-citaku
bisa jadi iya
tapi tidak masalah karena ini lah yang membuat aku semangat untuk hidup
masalahnya adalah kapan cita-citaku akan tercapai?
semua butuh waktu tidak ada yang instant
minimal ada cita2
aku bisa begini kerja dibilang lumayan enak juga sudah ada cita2 dari 6 tahun yang lalu waktu di pabrik, ingin kerja yang agak enakan
bermula cita2 selanjutnya jadi kenyataan…

yang penting action , atau bergerak, kapan harus bergerak?
sekarang….
sekarang harus sudah mulai action untuk mengejar cita-cita

Ya Allah ya Rabbi
Engkau maha pengampun Engkau Maha pengabul doa
aku tahu dosaku banyak…
tapi aku yakin Ampunan-Mu lebih luas dari dosaku
maka ampunilah aku
Dengan Maha kuasa-Mu Dengan Maha kasih sayang-MU
Aku mohon ridlailah cita-citaku
agar aku bisa hidup berhasil dunia dan akhirat

9 pemikiran pada “Perjuanganku belum usai

  1. makasih mas tulisannya sangat2 membantu dan saya tertarik dengan tulisan2 mas sangat mengispirasi buat saya yg juga kuliah sambil kerja saat ini (jadi curhat…hhe)…..klo boleh saya minta pencerahan dari mas tentang dunia pemograman maklum lagi skripsi…….hhhee terima kasih sebelumnya : )

    Suka

  2. sya ellin 19 th. orang pemalang jg. SAya jg sdang merantau dsini biar bisa msuk kuliah . mulai dri krja pabrik, msuk kantor,skrang jdi sales. yg sbnernya saya ga tll nyaman. Tapi jadi terkesan pas bca semua perjuangan bp. saya jdi termotivasi aplgi saya terkejut pas bp nulis orang pemalang jg . Saya merasa spti bp itu cerminan saya mungkin versi msa lalu. krna faktanya pun tujuan saya dan bp sama. INgin berjuang untuk msa dpan. Trimakasih tlah menulis ini dan memberikan saya motivasi baru. ‘ ‘keberanian untuk mengambil resiko
    keberanian untuk berjuang
    adalah langkah besar untuk maju’ favorit

    Suka

    • Hai Ellin senang sekali mendapat komentar dari kamu
      Benar Ellin kita berjuang untuk masa depan kita
      dan itu tidak akan didapat bila kita berleha-leha

      Hidup perlu kerja keras bila ingin berhasil
      kerja keras, ulet, gigih, tekun dan sabar adalah satu kesatuan yang akan membuahkan hasil ‘keberhasilan’
      keberhasilan adalah milik kita yang meninggalkan rasa nyaman untuk menyisingkan lengan baju mengencangkan ikat pinggang dan berlari menuju masa depan yang cerah

      Buat Ellin….tetap semangat, kelak bila kamu sudah berhasil kamu bisa menceritakan kisah perjuanganmu pada anak2mu, dan percayalah mereka akan bangga padamu

      Ellin…Selamat berjuang ya lin πŸ™‚

      Suka

  3. kak aku juga sedang kuliah dijurusan it. sehari2 berkutat dengan yg namanya pemrogaman. aku juga seorang perantauan. aku bekerja sambil kuliah. membiayai kuliah dan hidup sendiri sebagai anak kos. rasanya sungguh2 harus berjuang extra untuk bertahan hidup dan meraih mimpi. semangat kak.semoga impianya tercapai. πŸ™‚

    Suka

    • hai devialfiah
      amin…makasih devi
      salut sama perjuanganmu devi….memang perlu usaha extra untuk berjuang demi masa depan yang cerah
      semangat juga ya devi
      semoga impian kita tercapai

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Luqman Syauqi (@luqmansyauqi) Batalkan balasan