Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part 2

Saya akan meneruskan lanjutan kitab Durratun Nasihin yang kemarin part 1 (link di sini) , sekarang saya beri judul part 2

semoga Allah memberi kesempatan dan kekuatan untuk bisa menuliskan lanjutannya nanti di part 3

Keutamaan Bulan Ramadhan , hal 9

Dan dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw sesungguhnya Beliau berkata : “Sesungguhnya manusia utama yang bersamaku pada hari kiamat adalah yang paling banyak membaca shalawat padaku”

Dan dari Zaid bin Rafi dari Nabi Muhammad saw : “Barangsiapa yang bershalawat padaku 100 kali pada hari Jumat maka Allah mengampuninya walaupun dosanya sebanyak buih di lautan” (Zubdatul Waidzin)

Riwayat Dari Imam Bukhari hadits dari Abu Hurairah:

(Barangsiapa yang berdiri di bulan Ramadhan) maksudnya adalah menghidupkan malam2 nya dengan ibadah selain Lailatul Qadar yang pasti atau maknanya melaksanakan shalat Tarawih di dalamnya,

(Dengan Iman) maksudnya adalah membenarkan pahalanya

( Dan dengan ihtisab) maksudnya adalah dengan ikhlas

(Maka diampuni apa yang telah lalu dari dosa2 nya) . (~ dalamKitab Masayariq)

Maka sepantasnya bagi orang mukmin untuk menghormati bukan Ramadhan dan menjauhi dari kemungkaran dan menyibukkan dengan ketaatan dari shalat, tasbih, dzikir dan Membaca Al-Qur’an

Allah berkata kepada Musa as : Sesungguhnya aku memberi umat Muhammad dengan dua nur(cahaya) supaya tidak dibahayakan oleh dua kegelapan, Musa berkata : Apakah dua nur itu ya Rabb ? Allah berkata : Nur Ramadhan dan Nur Al-Qur’an, Maka berkata Musa : “Dan apakah dua kegelapan itu ya Rabb ?” Allah berkata : “Kegelapan kubur dan kegelapan hari kiamat” (Durratul Wa’idzin)

Dan dari Anas bin Malik ra berkata dari Nabi Muhammad saw :
“Barang siapa yang menghadiri majis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah ta’ala catat baginya setiap langkah dengan ibadah satu tahun dan nanti dia bersamaku di bawah ‘Arsy, dan Barang siapa yang mendawamkan (istiqamah) shalat berjamaah di bulan Ramadhan maka Allah ta’ala memberinya dengan setiap rakaat satu madinah yang penuh dari nikmat2 Allah , Dan barang siapa yang berbakti kepada kedua orang tuanya di bulan Ramadhan maka akan dapat melihat Allah ta’ala dengan rahmat dan Anakafil  di dalam surga, dan tidak ada orang yang mencari ridla suaminya di bulan Ramadhan kecuali baginya pahala Maryam dan Asiyah, Dan barang siapa yang memenuhi hajat saudaranya yang muslim di dalam bulan Ramadhan maka Allah penuhi baginya seribu hajat pada hari kiamat”

Dan dari Abu Hurairah ra berkata : “Barang siapa yang menerangi (memberi penerangan lampu) di dalam masjid dari masjid2 Allah di dalam bulan Ramadhan maka baginya cahaya di dalam kuburnya dan baginya pula pahala orang yang shalat di dalam masjid tersebut dan Para malaikat bershalawat(mendoakan) atasnya dan Malaikat hamalatul Arsy memohonkan ampun baginya selama itu di dalam masjid tersebut “(Dzakhiratul Abidin)

Diriwayatkan dari Nabi saw sesungguhnya Beliau bersabda : ” Apabila awal malam bulan Ramadhan maka diikat syetan2 dan diusir jin2 , ditutup pintu2 neraka dan tidak dibuka satu pintu pun darinya dan dibuka pintu2 surga dan tidak ditutup satu pintu pun darinya, dan berkata Allah di dalam setiap malam bulan Ramadhan tiga kali : Apakah ada yang meminta2 maka aku memberi permintaannya , apakah ada yang bertaubat maka aku memberi taubat atasnya, apakah ada yang memohon ampun maka aku mengampuninya, dan Allah membebaskan setiap hari di bulan Ramadhan satu juta penghuni dari neraka sungguh istijabah siksanya, apabila pada hari jumat Allah membebaskan di setiap saat(jam) satu juta penghuni dari neraka dan apabila pada akhir hari bulan Ramadhan Allah bebaskan dengan jumlah penghuni yang sudah dibebaskan dari awal bulan” (Zubdatul Wa’idzin)

Update  : Ada lanjutan part 3 di link ini

3 pemikiran pada “Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part 2

  1. Ping balik: Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part I « Mahrizal

  2. Ping balik: Keutamaan Ramadhan menurut kitab Durratun Nasihin – Part 3 « Mahrizal

Tinggalkan komentar